FIFA berjanji memperketat pengamanan di partai final. Janji itu terlontar menyusul masuknya suporter bernama Mario Ferri ke lapangan ketika Spanyol bertemu Jerman di semifinal Kamis lalu (8/7). Faktanya, di laga final kemarin dini hari WIB, masih ada saja suporter yang nekat menerobos masuk lapangan.
Kalau sebelumnya di semifinal yang berulah adalah fans asal Italia, sekarang fans Spanyol-lah yang melakukan tindakan konyol itu. Dia berusaha masuk lapangan ketika La Furia Roja -julukan Spanyol- sedang asyik merayakan kemenangan atas Belanda kemarin dini hari.
Fans yang dikenal dengan julukan Jummy Jump itu berlari dari sudut lapangan. Dia sempat masuk tengah lapangan tempat trofi Piala Dunia sedang dipajang untuk digunakan para pemain melakukan parade.
Fans nekat itu berusaha untuk memegang trofi yang empat tahun lalu direbut Italia. Akhirnya, usaha keras fans nekat itu dapat digagalkan sebelum mampu mencapai trofi yang ketika itu dijaga oleh tujuh pasukan keamanan.
Diyakini, pemuda yang menggunakan jaket wol merah dan kaus hitam bertulisan Againts Racism itu adalah sosok yang sama dengan seorang fans yang selama ini dikenal punya reputasi sebagai penerobos lapangan dan dijuluki Jummy Jump.
Nama asli Jummy Jump adalah Jaume Marquet Cot. Kemarin bukan aksi pertama dia. Di Spanyol aksi nekatnya cukup populer. Pada Mei lalu dia pernah menyerobot naik ke panggung kontes nyanyi Eropa di Oslo.
sumber : http://www2.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=144963
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.