MARISA MILLER dan MARIA MENOUNOS Bikin Segar Lapangan Sofbol

PEREMPUAN terseksi versi majalah pria FHM Marisa Miller tak hanya bertampang cantik, tapi juga tampil menawan di lapangan sofbol. Kepiawaian itu ditunjukkan model Amerika Serikat (AS) berusia 31 tahun tersebut pada pertandingan sofbol yang mempertemukan legenda dan selebriti di Stadion Angel, Anaheim, California.

Marisa bergabung dengan tim tuan rumah yang diperkuat para bintang, termasuk si Mad Men Jon Hamm dan presenter Access Hollywood Maria Menounos. Selain itu, masih ada bintang The Blind Side Quinton Aaron, host Best Dance Crew America Mario Lopez, dan mantan rapper MC Hammer.

Pertandingan itu menjadi laga pertama Marisa. Dia mencoba untuk tampil maksimal bersama tim National. Namun, penampilannya tetap tak optimal dan tampak dipaksakan. Infocuts melaporkan, penampilan dia begitu kontras dengan selebriti lain, seperti Rickey Henderson, Mario Lopez, dan Zack Morris. Tapi, para penonton tetap enjoy menikmati penampilan seleb-seleb tersebut. Maklum, Marisa tetap tampil seksi di lapangan.

Perempuan berambut pirang itu memang lebih sering tampil sebagai model majalah. Dia juga menjadi salah seorang perempuan yang dipotret untuk pakaian renang Sports Illustrated.

Lopez dan Aaron menambah kelucuan di lapangan. Dua pria dengan postur yang amat berbeda itu tampak kontras di lapangan. Lopez memiliki tinggi badan 2 meter lebih, sedangkan Aaron hanya 155 cm.

Jon Hamm juga tampil atraktif pada pertandingan tersebut, penuh canda dan tawa dengan pemain lain. ''Ini menjadi kenangan yang manis, orang-orang menyukai tontonan sekaligus penampilan Anda. Rasanya benar-benar hebat," ujar Hamm sebagaimana dilansir Daily Mail.

Pertandingan itu lebih banyak menampilkan fun dan aman bagi para pemain. Maka, tak banyak kejutan berarti jika melihat dari sisi teknik dan strategi. National akhirnya kalah oleh American yang juga diperkuat selebriti dan beberapa mantan pemain sofbol dengan skor 15-11.

Di kubu American, Maria Menounos juga sangat antusias selama pertandingan berlangsung. ''Seharusnya saya bisa dapat kesempatan untuk memukul bola dan mendapatkan poin sehingga bisa mempermalukan lawan," ujar Maria.