19 Jul 2010

Kesiapan Brazil Menjadi Host Piala Dunia 2014

Prestasi Jeblok, Tragedi Maracana Bisa Terulang

Laga final antara Belanda kontra Spanyol dini hari tadi WIB sekaligus menjadi even penutup perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Selanjutnya, giliran Brazil yang bertindak sebagai tuan rumah. Bagaimana kesiapan mereka?

-----------------------------------------------------

PADA 7 Maret 2003, FIFA mengumumkan bahwa Amerika Selatan akan mendapat giliran sebagai penyelenggara Piala Dunia 2014. Nah, tiga bulan setelah pengumuman tersebut, tiga negara di kawasan ini, yakni Argentina, Brazil, dan Kolombia mengajukan penawaran sebagai host. Namun, setelah melalui berbagai lobi dan perundingan, Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) sepakat mengajukan Brazil sebagai tuan rumah PD 2014. FIFA pun secara resmi mendeklarasikan Brazil sebagai host PD 2014 pada Desember 2006 lalu.

Faktanya, empat tahun setelah ditetapkan sebagai tuan rumah, Brazil belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan menjamu 31 negara kontestan. Brazil dihadapkan pada sejumlah masalah pelik menyangkut persiapan. Yakni, kesiapan tim nasional mereka serta infrastruktur penunjang. Dalam hal ini stadion, sarana transportasi, dan hotel. Tingginya angka kriminalitas di Brazil juga menjadi persoalan yang mengganjal persiapan Brazil.

Menyangkut kesiapan timnas, publik dalam negeri Brazil sendiri ragu tim kesayangan mereka bisa berbicara banyak empat tahun mendatang. Keraguan itu muncul setelah di Afrika Selatan, tim Samba -julukan timnas Brazil- gagal merebut tiket semifinal. Kaka, Robinho, Luis Fabiano, dan Lucio sulit diharapkan bisa menjaga tren permainan, lantaran empat tahun mendatang usia mereka sudah merambat senja. Sementara, bintang-bintang baru belum juga muncul. Karena itulah, publik Brazil khawatir tragedi Maracana di Piala Dunia 1950 terulang empat tahun mendatang. ''Soal kekalahan pada 2010 masih dapat dipahami. Tapi, untuk kalah 2014 ketika menjadi tuan rumah, itu akan mengulang tragedi 1950 dan ini sesuatu yang tak dapat dibayangkan,'' kata Ricardo Teixeira, presiden Konfederasi Sepak Bola Brazil (CBF) sebagaimana dilansir AFP.

Pada 1950, pendukung Brazil di Stadion Maracana dibuat menangis. Ketika itu mereka kalah oleh Uruguay di final Piala Dunia yang disaksikan sekitar 200 ribu penonton.

Selain soal prestasi timnas, kesiapan Brazil menyediakan infrastruktur yang memadai juga diragukan. Sebelumnya, FIFA menolak konsep renovasi Stadion Morumbi di Sao Paulo karena tidak memenuhi jaminan keamanan. Selanjutnya, dana renovasi Stadion Maracana sekitar USD 400 juta (sekitar Rp 3,6 triliun) juga tersendat.

Sejauh ini, FIFA telah menyetujui enam dari 12 kota di Brazil sebagai host Piala Dunia. Yakni, Belo Horizonte, Brasilia, Cuiaba, Curitiba, Manaus, dan Porto Alegre. Renovasi stadion di kota-kota tersebut akan menghabiskan dana sekitar USD 13,2 miliar (sekitar Rp 119 triliun).

Brazil sendiri berharap sekitar tiga juta wisatawan hadir selama Piala Dunia 2014. Jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang datang ke Brazil per tahun, mereka menargetkan peningkatan sekitar 79 persen. Namun, kehadiran jutaan wisatawan juga menimbulkan problem baru bagi Brazil. Sebab, mereka harus menyediakan sarana transportasi dan akomodasi yang memadai. Padahal, saat ini kondisi bandara internasional di Brazil masih memprihatinkan. Ini diakui oleh Teixera. ''Bandara, bandara, dan bandara memang menjadi masalah kami untuk 2014. Tapi, kontrak telah disetujui dan masalah tersebut akan menjadi prioritas utama. Sejauh ini kami telah mengembangkan sistem transportasi masal,'' kata Teixera yang juga ketua panitia Piala Dunia 2014. Khusus renovasi 16 bandara, Brazil telah mengalokasikan sekitar USD 7 miliar (sekitar Rp 63 triliun) dengan target peningkatan operasional sekitar 66 persen.

Mantan striker Brazil Romario tak kalah sibuk. Sebab, dia menjadi organizer untuk even empat tahunan tersebut. ''Saya harap even ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan wajah Brazil sebenarnya. Anda akan melihat bagaimana arti penting sepak bola bagi masyarakat Brazil. Dan, saya yakin atmosfer nanti belum pernah terjadi sebelumnya,'' ungkap Romario. (uan|c2|bas)

-------------------------------------------


Stadion dan Kota Penyelenggara PD 2014


Kota | Stadion | Kapasitas | Status

Belo Horizonte | Mineirao | 70.000 | Dalam Proses Pembangunan

Brasilia | Nacional | 71.500 | Dalam Proses Pembangunan

Cuiaba | Verdao | 42.500 | Stadion Baru

Curitiba | Arena da Baixada | 41.375 | Dalam Proses Pembangunan

Recife | Cidade da Copa | 41.600 | Stadion Baru

Rio de Janeiro | Maracana | 90.000 | Renovasi

Salvador | Fonte Nova | 55.000 | Renovasi

Sao Paulo | - | - | Masih Dalam Perencanaan

Manaus | Arena Manaus | 50.000 | Stadion Baru

Porto Alegre | Beira-Rio | 62.000 | Dalam Proses Pembangunan

Natal | Arena das Dunas | 45.000 | Stadion Baru


sumber : http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=144742
Fortaleza | Castelao | 66.700 | Dalam Proses Pembangunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.