31 Jul 2010

Para Remaja berharga Mahal Di Liga Inggris


Transfer liga Inggris seringkali melibatkan remaja-remaja berharga mahal. Dan kemungkinan akan ada lagi remaja yang pindah klub dengan label jutaan pound tahun ini.
Conor Wickham adalah nama terakhir yang disebut-sebut akan dilepas. Arsenal dan Spurs siap berduel untuk mendapatkan remaja asal Ipswich ini dengan harga sekitar 7 Juta Pound.

Sebelum transfer ini terjadi, mari kita berjalan-jalan ke belakang dan melihat siapa saja remaja 'mahal' di Liga Inggris dan bagaimana kelanjutan karir mereka saat ini.





10. James Milner: Leeds ke Newcastle United (5 Juta Pound)

Sebagai produk asli akademi Leeds United, Milner yang ketika itu baru berusia 18 tahun menarik minat Newcastle United. Dan dengan segala masalah keuangan yang menimpa Leeds, anak muda ini pun dijual. Kemudian ia pindah ke Aston Villa dengan transfer 12 Juta Pound. Dan saat ini sedikit lagi bisa pindah ke Manchester City dengan transfer sekitar 25 Juta Pound. Good investment? You bet.




9. Aaron Ramsey: Cardiff ke Arsenal (5 Juta Pound)

17 tahun. Dari Wales. Jenius. Ramsey diincar juga oleh Everton dan Manchester United. Tapi akhirnya pemain sayap ini memilih Arsenal. hasilnya? Musim lalu kakinya patah setelah dihajar lawan. Untung usia-nya masih sangat muda.





8. Robbie Keane: Wolves ke Conventy (6 Juta Pound)
Tahun 1999. Keane masih berusia 19 tahun. Dan Wolves ingin uang banyak untuk salah satu binytang muda Irlandia yang sedang siap bersinar saat itu. Conventry menyediakannya. 6 Juta Pound dan Keane pindah. Ini terbukti jadi sebuah bisnis yang sangat baik. Hanya selang setahun, Keane pindah ke Inter Milan dengan label 13 Juta Pound. Sekarang? Ia terus berpetualang dari satu klub ke klub lainnya. Terakhir, ia dipinjamkan oleh Spurs ke Glasgow Celtic.





7. Glen Johnson: West Ham ke Chelsea (6 Juta Pound)

Di tahun 2003, Johnson masih berusia 18 tahun baru 15 kali tampil bersama tim utama West Ham. Dan ia menjadi salah satu pemain pertama yang dibeli Chelsea di era Roman Abramovich. Hingga sekarang, ia tetap memegang rekor sebagai pemain remaja termahal yang pernah dibeli klub London ini. Tetapi karirnya tidak bersinar. Ia jelas-jelas tidak masuk dalam pemain-idaman Jose Mourinho ketika itu. Hanya sebentar, ia pun dilempar ke Portsmouth. Beruntung ia bisa bangkit, dan kini bermain di Liverpool -bahkan juga masuk tim nasional Inggris.




6. Fabian Delph: Leeds ke Aston Villa (6 Juta Pound)
Villa memenangi persaingan ketat mendapatkan Delph melawan Spurs dan  Manchester City tahun 2009 silam. Pamain 19 tahun ini hanya bermain 8 kali untuk Villa musim lalu tapi sepertinya punya tempat di masa depan Villa bersama Martin O'Neill. Satu hal yang menarik dari pemain ini adalah ia sepenuhnya percaya hal-hal berbau mistis. Ia langsung check-out dari hotelnya hanya setelah 40 menit bergabung bersama Villa. Delph mengklaim ruanngannya berhantu dan barang-barangnya berpindah sendiri. Menyeramkan.





5. Gareth Bale: Southampton ke Tottenham Hotspurs (5 Juta Pound -meningkat menjadi 10 Juta)

Tahun 2006, seorang bek kiri muda dari Wales muncul di Southampton. Dan dengan segera mengambil alih posisi tersebut secara rutin dan menjadi spesialis tendangan bebas. Setahun berikutnya, Gareth Bale yang baru berusia 17 tahun memilih untuk pindah ke Spurs dengan biaya awal 5 Juta Pound. Padahal, Manchester United juga menunjukkan ketertarikan serius padanya. Hal yang menarik dari Bale adalah: Spurs awalnya sama sekali tidak bisa menang di pertandingan liga Premier jika ia dipasang sebagai starter. Dan 'kutukan' ini berjalan cukup lama. 24 pertandingan. 2 tahun setelah bergabung, Bale akhirnya merasakan kemenangan sebagai starter. Dan setelah itu ia terus terbang tinggi bersama Spurs hingga akhir musim kemarin.




4. Theo Walcott: Southampton ke Arsenal (9 Juta Pound)
Menjadi teman sekamar Bale saat berada di akademi Southampton, Walcott memilih sisi lain kota London di tahun 2006. Dalam sebuah transfer yang melibatkan uang dalam nilai tinggi ini, Arsenal sukses mendatangkan sayap-16-tahun dengan kecepatan luar biasa tersebut. Tapi sebenarnya ia bisa saja bergabung ke entah Chelsea, Liverpool, Spurs, atau Manchester United. Ia kemudian membuat headline dengan dimasukkan ke dalam tim nasional Inggris di Piala Dunia 2006 oleh Sven Goran Ericsson. Tahun ini, ia kembali menjadi headline. Hanya beritanya bertolak belakang, ia dibuang dari skuad Fabio Capello di Afrika Selatan. Meski begitu, ia masih 21 tahun. Still a long-way future? We'll see.






3. Cristiano Ronaldo: Sporting Lisbon ke Manchester United (12 Juta Pound)
Diminati oleh Liverpool dan Arsenal, tapi akhirnya memilih untuk bergabung dengan Manchester United. Ceritanya adalah ketika itu -tahun 2003- ia bermain melawan United di sebuah pertandingan persahabatan pramusim. Seusai pertandingan, di pesawat semua pemain membicarakan mengenai anak muda ini dan 'memaksa' sang manajer untuk mendatangkannya. 12 Juta Pound. 18 tahun. Sebuah sukses besar dari sisi manapun. Ia menjalani 6 tahun yang luar biasa bagi United dan kemudian menjelma menjadi pemain termahal di dunia. 80 juta Pound ke Real Madrid. Great Player-Great Business.





2. Anderson: Porto ke Manchester United (18 Juta Pound)
Sedikit mengejutkan memang, melihat harga Anderson lebih mahal daripada Ronaldo. Tapi inilah faktanya. United mendatangkannya dari Porto pada tahun 2007 silam saat ia masih berusia 19 tahun. Harga 18 Juta Pound ini tidak tampaak sesuai dengan penampilan Anderson yang on-off di Old Trafford. Berkali-kali dikabarkan akan hengkang, United sangat diragukan bisa mencapai harga yang setidaknya sama jika benar-benar menjual pemain asal Brazil ini.




1. Wayne Rooney: Everton ke Manchester United (27 Juta Pound)

'Remember the name: Wayne Rooney!!' -teriak seorang komentator ketika anak muda berusia 16 tahun dari Everton merobek jala gawang Arsenal. Dan Sir Alex Ferguson benar-benar mengingatnya. 27 Juta Pound dikeluarkannya untuk mendatangkan sang striker setelah ia tampil untuk Inggris di Euro 2004 silam. Ia masih berusia 18 tahun ketika itu, tetapi sudah mengantongi pengalaman 2 musim bertarung di Liga Premier. A good business. Karena ia hingga kini menjani salah satu kunci permainan United dalam memenangti tiga gelar liga dan satu gelar Liga Champions. Despite the terrible World Cup he won't stop now, ain't he?

sumber : supersoccer.co.id/liga-inggris/ulasan/content/read/remaja-remaja-mahal-di-liga-inggris/

30 Jul 2010

10 Pemain Yang Bersinar Di Piala Dunia Yang Dinanti Di Inggris


Piala Dunia Afrika Selatan telah berakhir,nama-nama seperti: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Kaka adalah beberapa nama yang diharapkan bisa bersinar di Piala Dunia, namun kenyataannya malah meredup.

Sportsmail mencoba untuk mengangkat 10 nama pemain yang bersinar di Piala Dunia, yang dihubung-hubungkan dengan Liga Inggris. Dan mereka adalah:




Luis Suarez
Penyerang asal klub Ajax Amsterdam ini mendadak menjadi buah bibir, setelah ‘hand of God’nya harus membuat Ghana tersingkir di Piala Dunia di babak perempat final, ketika harus menghadapi Uruguay. Namun selain aksi tersebut, tak diragukan lagi penampilannya di Piala Dunia saat ini cukup baik.
Penyerang berusia 23 tahun itu mencetak 49 gol dari 48 pertandingan untuk klubnya musim lalu, dan mencetak tiga gol dari lima kali penampilannya bersama Uruguay di Piala Dunia ini.

Perkiraan harga: 30 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Tottenham Hotspur, Manchester United.




Keisuke Honda
Setahun yang lalu, Honda yang berumur 24 tahun, bukanlah siapa-siapa di klub Belanda, VVV Venlo. Namun dari empat kali penampilannya, dan dua gol yang dicetak olehnya untuk Jepang, saat ini dia digadang-gadang sebagai salah satu dari gelandang terbaik di dunia.
Arsene Wenger pun berpendapat demikian: “Ketika Honda bermain di depan, dia telah menunjukkan kemampuan yang dia miliki. Untuk saya, dia adalah pemain terbaik sepanjang kompetisi tersebut sejauh ini.”

Perkiraan harga: 20 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Liverpool, Arsenal.




Robert Vittek
Slovakia, adalah tim yang baru pertama kali tampil di babak final Piala Dunia. Vittek membuat para pencinta sepak bola terkejut, setelah sempat menjadi top skor sementara di kompetisi tersebut, dan membuat juara bertahan, Italia, harus angkat kaki dari Piala Dunia di babak grup.
Dirinya tak diinginkan di klubnya saat ini, Lille, dan tak mau kembali ke Ankaragucu di Turki, klub yang meminjamkannya. Saat ini, dirinya akan banyak membuat klub tertarik untuk meminangnya.

Perkiraan harga: 7 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Wolves, Wigan.




Asamoah Gyan
Gyan, penyerang  Stade Rennes, mungkin saja gagal membawa negaranya lolos ke babak selanjutnya karena tendangan penalti yang dieksekusinya ke gawang Uruguay, tak menemui sasarannya.
Dirinya mencetak 13 gol untuk klub Perancis tersebut, sebelum berangkat ke Afrika Selatan. Dirinya juga menjadi pahlawan bagi negaranya, Ghana. Apabila dirinya berhasil mengeksekusi penalti pada saat melawan Uruguay, dirinya akan membawa negaranya menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke babak semi final.

Perkiraan harga: 20 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Everton, West Ham.




Vincent Enyeama
Dirinya bukanlah orang asing di Premier League, Enyeama dihubung-hubungkan dengan beberapa klub di awal musim ini.
Walaupun Nigeria tampil buruk di Piala Dunia saat ini, penjaga gawang Hapoel Tel-Aviv ini yang berusia 27 tahun, membuktikan dirinya sebagai penjaga gawang yang cukup baik.

Perkiraan harga: 5 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: West Ham, Wigan.




Wesley Sneijder
Kita mungkin sering melihat Sneijder selama Liga Champion musim lalu. Dirinya menjadi kunci di Inter Milan, dengan menjadi man of the match di beberapa pertandingannya.
Dan play maker tersebut yang berusia 26 tahun itu, juga membawa negaranya, Belanda melangkah jauh setelah 32 tahun. Ya, Belanda akhirnya bisa mencicipi kembali partai tertinggi di Piala Dunia, meskipun harus kalah.

Harga: 30 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Manchester United.




Diego Forlan
Forlan datang ke Manchester United pada tahun 2004, dia hanya mencetak 17 gol dari 98 penampilannya di Old Trafford, dan akhirnya dijual ke Villareal.
Saat ini, dia adalah salah satu pemain yang paling berpengaruh di turnamen ini. Walaupun sudah berusia 31 tahun, dirinya bermain sangat baik di barisan penyerang Uruguay. Dirinya terlihat cocok untuk kembali ke Premier League, namun sepertinya dirinya tak ingin kembali ke sana.

Harga: 18 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Tottenham Hotspur.




Eljero Elia
Tiga tahun yang lalu, karir Elia seperti tak jelas karena hanya menghabiskan waktu berada di bangku cadangan, di klubnya FC Twente pada saat itu.
Namun penampilannya untuk Belanda di turnamen ini, walaupun hanya menjadi pemain pengganti, cukup memukau. Dan membuat klubnya saat ini, Hamburg, kini mempunyai bintang besar di tangan mereka.
Walau masih berumur 23 tahun, pemain sayap yang luar biasa tersebut telah memperlihatkan kemampuan dan trik-trik yang dimilikinya selama Piala Dunia di Afrika Selatan.

Harga: 22 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Tottenham Hotspur, West Ham.




Fabio Coentrao
Cristiano Ronaldo dan timnya mungkin harus angkat kaki di babak perdelapan final Piala Dunia karena gol tunggal David Villa. Namun penampilan dari bek kiri Selecao, Coentrao, menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu bek sayap terbaik selama turnamen.
Bermain sebagai bek sayap atau di posisi sayap, bintang Benfica tersebut memberikan sinyal untuk meninggalkan Estadio da Luz, dengan mengatakan: “Apabila tawarannya baik untuk klub, saya akan bersedia untuk meninggalkan klub.”

Harga: 25 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Manchester City, Chelsea.




Thomas Muller
Empat gol dari lima pertandingan membuat Muller menjadi incaran dari klub-klub besar di dunia, dan Bayern Munich harus meyakinkan pemain berusia 20 tahun tersebut untuk menegaskan masa depannya di Allianz Arena.
Dijuluki sebagai ‘phenomenon’ oleh chairmain Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, Muller memainkan peran vital di tim Jerman dan membawanya ke babak semi final dengan empat gol ke gawang Inggris dan Argentina.

Harga: 40 juta Pounds.
Klub yang menginginkannya: Chelsea, Manchester City.



Itulah nama-nama pemain yang bersinar di Piala Dunia, yang dihubung-hubungkan dengan klub-klub yang ada di Liga Iinggris. Pemain mana sajakah yang bisa kita lihat di Premier League musim depan? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Yang pasti, 10 pemain di atas memberikan warna baru di turnamen ini, ketika pemain-pemain yang mendapatkan banyak penghargaan malah tampil di luar ekspektasinya.
Apakah ini artinya akan ada regenerasi pasca Piala Dunia? Yang pasti pemain-pemain di atas membuat hidup kita semua lebih ‘berwarna’ selama sebulan penuh.
Setuju?

sumber :
supersoccer.co.id

29 Jul 2010

Upaya Klub-Klub Ligue 1 Prancis Hindari Krisis Finansial

Pilih Potong Gaji atau Jual Pemain Bintang

Krisis finansial yang melanda Prancis memaksa klub-klub Ligue 1 berhemat. Berbagai upaya mereka lakukan supaya bisa lepas dari krisis.

--------------------------------------------------------------------------

Pada bursa transfer musim panas ini, klub-klub Ligue 1 Prancis kurang bergairah. Tidak ada nama pemain bintang yang dikaitkan dengan klub-klub elite Prancis. Yang ada hanya penjualan dengan nilai transfer rendah antarklub Prancis sendiri.

Ya, hantaman krisis finansial membuat klub-klub Prancis dipaksa untuk berhemat. Paling-paling aksi mereka di bursa transfer adalah menjual pemain, tidak membeli. Pemain paling mahal sementara ini di Ligue 1 adalah Cesar Azpilicueta.

Bek sayap berusia 20 tahun itu dibeli Olympique Marseille dari klub Spanyol Osasuna sebesar EUR 7 juta atau setara Rp 81,4 miliar. Banyak pemain yang bergabung dengan klub baru dengan status bebas transfer atau pinjaman.

"Situasi seperti ini terjadi sejak bursa transfer musim panas tahun lalu (2009, Red). Publik hanya melihat transfer besar di antara Real Madrid, Olympique Lyon, dan Marseille," papar Philippe Diallo, ketua UCPF (asosiasi klub profesional Prancis), seperti dikutip AFP.

Ya, ketika itu Lyon menjual Karim Benzema ke klub Spanyol Real Madrid. Karena itu, mereka mampu menggaet beberapa pemain seperti Lisandro Lopez, Michael Bastos, Ally Cissokho, dan Bafetimbi Gomis.

Sedangkan Marseille yang bernafsu menjadi juara Ligue 1 membeli Lucho Gonzalez, Souleymane Diawara, Stephane M'Bia, dan Gabriel Heinze. Adapun Bordueax mempermanenkan status Yoann Gourcuff yang semusim sebelumnya berstatus pinjaman.

Selain itu, banyak bintang Prancis yang dilego ke tim luar Prancis daripada sebaliknya. "Krisis ekonomi telah melanda Prancis sejak musim lalu dan saat itu utang semakin menumpuk melebihi kemampuan investasi," papar Diallo.

Karena itu, menjual pemain ke luar Prancis menjadi opsi paling cepat. Akibatnya, semakin banyak bintang yang angkat kaki dari Ligue 1. Apalagi, efek krisis ekonomi memaksa klub mereduksi gaji pemain. Itu menjadi salah satu solusi buruk.

Salah satu klub yang memutuskan untuk menggunakan kebijakan pemotongan gaji adalah Marseille. Gaji sejumlah pemain dalam tim besutan Didier Deschamps itu dipotong hingga sepuluh persen. Tidak ada pilihan lain, daripada utang kian menumpuk.

Presiden Lyon Jean-Michael Aulas punya cara sedikit berbeda. Secara perlahan, dia mengurangi jumlah pemain di tim senior, dari 28 pemain menjadi tinggal 25 pemain. Sisanya, Lyon mengandalkan para pemain junior dari klub itu.

"Sebagian besar korban kebijakan itu (pemotongan gaji, Red) bukanlah para pemain bintang, tapi para pemain rata-rata. Kita lihat saja, apakah problem ini memberikan dampak positif atau negatif?," papar Patrick Mignon, sosiolog olahraga.

Menurut Mignon, dengan kondisi seperti itu, para pemain muda punya lebih banyak kesempatan untuk membuktikan diri. Sebab, semakin sedikit pemain bintang yang ada dan semakin mahal gaji para pemain senior. Karena itu, pemain muda jadi opsi menarik.

Lihat saja, seiring dengan kian sulitnya klub Prancis belanja pemain, mereka lebih memilih untuk menggaet pemain muda dengan harga murah dan menggemblengnya. Bisa juga, memaksimalkan pemain muda dari skuad junior atau akademi klub.

Maxim Ganalons dan Miralem Pjanic di Lyon, Andre Ayew dan Cesar Azpilicueta di Marseille, serta masih banyak pemain muda lainnya. Mereka punya kesempatan lebih besar bermain sebagai starter karena banyak pemain bintang yang hengkang.

Sayang, para bintang muda itu juga biasanya tidak akan lama bertahan di klub-klub Prancis. Begitu terlihat bersinar, mereka langsung dibidik klub-klub elite Eropa.

sumber : http://www2.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146669

Peraturan Baru Liga Premier Inggris

Liga Premier dihantam sebuah peraturan baru. Peraturan yang mengharuskan setiap klub hanya dihuni 25 pemain. Efek dari peraturan ini cukup besar. Terutama bagi klub-klub yang sudah menghabiskan jutaan Pound dan menumpuk pemain dalam skuad mereka.

Ini bisa menyebabkan bintang-bintang dengan gaji 40.000. 50.000 pound bahkan lebih, akan menghabiskan pekan-pekan mereka dengan hanya duduk-duduk di bangku penonton. Tanpa pernah bermain sekali pun.

Contohnya, Jonathan Woodgate sudah menjadi nama yang disebut-sebut Harry Redknapp tidak akan bisa masuk dalam skuad Tottenham Hotspur-nya. Di Manchester United, Owen Hargraves yang kembali cedera hingga Januari, tidak akan masuk dalam skuad-25-orang mereka.

Begitu juga dengan Andy Johnson. Pemain termahal yang pernah dibeli Everton ini juga masih berkutat dengan cedera hingga Januari. Dan klub tidak akan mau menghabiskan jatah pemain mereka -yang hanya 25- dengan memasukkan pemain yang cedera.

Yang paling parah mungkin Manchester City. Klub ini punya 33 pemain senior di skuad mereka dan masih ingin menambah pemain lagi. Ini akan membuat nama-nama semacam Craig Bellamy dan Roque Santa Cruz -jika mereka tidak pindah- tidak akan pernah bermain sekalipun musim depan.


Jadi sebenarnya, peraturan macam apa ini? Dan bagaimana pengaruhnya bagi klub? Mari kita lihat bersama...

Apa yang berubah?
Mulai tanggal 1 Septermber jam 5 sore waktu Inggris -sehari setelah transfer window pertama ditutup- setiap klub di Liga Premier untuk pertama kalinya harus menjalani musim dengan skuad yang 'hanya' berisi 25 pemain. Dan 8 dari pemain tersebut harus berstatus 'home-grown'.

Apa yang terjadi jika mereka tidak memiliki 8 pemain 'home-grown'?
Klub harus menjalani musimnya dengan jumlah pemain yang lebih sedikit lagi.

Apakah artinya akan ada lebih banyak pemain muda asli Inggris di Liga Premier?
Tidak. 'Home-grown' di sini berarti pemain yang sudah terdaftar di klub mana saja di Inggris dan Wales selama minimal tiga tahun saat mereka berusia di antar 16 sampai 21 tahun.

Mengapa hal ini dilakukan?
Liga Premier percaya peraturan semacam ini akan memacu pengembangan pemain muda di setiap klub dan mencegah penumpukan pemain-pemain terbaik dunia di dalam satu klub.

Apa yang bisa klub lakukan jika ada pemain mereka yang mengalami cedera jangka panjang di tengah musim?
Klub memiliki hak untuk memasukkan pemain under-21 mereka sebanyak yang diinginkan. Jadi penggantian ini bisa dilakukan. Pengecualian akan terjadi pada kasus-kasus tertentu, misalnya jika dua dari tiga kiper senior menderita cedera parah.

Apakah klub sama sekali tidak bisa melakukan perubahan?
Tidak. Hingga nanti ketika jendela transfer kedua dibuka pada bulan Januari. Atau seandainya mereka tidak memiliki 25 pemain yang sudah dikontrak secara resmi. Dalam kasus ini, klub bisa melengkapi skuad mereka dengan pemain free agent.



Dan klub mana saja yang akan 'menderita' setelah peraturan ini resmi dijalankan?

Manchester City
Apa yang dilakukan Roberto Mancini dengan City-nya adalah alasan mengapa peraturan seperti ini dikeluarkan oleh pihak Liga Premier. Dan ini akan memberikan Mancini sakit kepala yang paling berat di antara manajer lainnya.
Dengan hanya 5 dari 38 skuad senior mereka yang berusia di bawah 21 tahun, 8 pemain senior tidak akan masuk skuad jika mereka tetap bertahan di Eastland pada tanggal 1 September nanti.
Ini membuat beberapa nama besar dalam bahaya. Seperti: Craig Bellamy, Roque Santa Cruz, Jo, Robinho, Javier Garrido, Stephen Ireland, dan Felipe Caicedo.

Chelsea
Masalah utama yang dihadapi Carlo Ancelotti adalah jumlah pemain berpengalaman yang ia miliki di skuadnya. Saat ini ia hanya memiliki 4 pemain 'home-grown' dalam skuadnya yang berusia di atas 21 tahun (kecuali Scott Parker dimasukkan). Kemungkinan, Chelsea hanya akan boleh mendaftarkan 21 pemain.
Deco dan Ricardo Carvalho kemungkinan akan 'dipaksa' meninggalkan Stanford Bridge untuk memberikan ruang bagi pendatang baru semacam Ramires dan David Luiz. Sementara Paulo Ferreira sepertinya akan dibiarkan menonton dari bangku penonton.

Liverpool
Masalah yang menimpa Roy Hodgson dengan peraturan baru ini adalah, ia hanya memiliki lima pemain 'home-grown'. Yang berarti menyisakan tempat bagi 20 pemain lagi ditambah para pemain muda.
Tetapi sang manajer sudah menegaskan ia sama sekali tidak bisa bergantung pada para pemain muda dan reserves dalam tur-nya kemarin dan juga dalam pertarungan di Liga Europa. Tentunya, ia juga tidak akan bisa bergantung pada mereka di liga premier, kan?

Arsenal
Arsene Wenger kemungkinan harus menjalani musim dengan kurang satu pemain dari maksimal 25 dalam skuadnya jika Sol Campbell tidak memutuskan untuk melanjutkan kontraknya bersama Arsenal.

Manchester United
Klub papan atas yang berada dalam kondisi cukup bagus untuk saat ini. Hal ini diakibatkan kebijakan mereka untuk membawa pemain muda dalam skuad utama selama era Sir Alex Ferguson. Hanya pembelian pemain baru sajalah yang mungkin akan memaksa mereka meninggalkan satu atau dua pemain di luar skuad-25-orang ini.

sumber : supersoccer.co.id/liga-inggris/ulasan/content/read/peraturan-baru-liga-premier-yang-membuat-para-manajer-sakit-kepala/

28 Jul 2010

Produser Hollywood Tertarik Membikin Film Andres Iniesta

Sang Pemain Ditawari Jadi Pemeran Utama dan Membela PSG


gol iniesta



Andres Iniesta menjadi pahlawan bagi Spanyol karena gol tunggalnya di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Kisah hidup pemain Barcelona itu ternyata membuat produser film Hollywood tertarik.

-----------------------------------------------------------------------

SPANYOL akhirnya mengakhiri puasa gelarnya pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Penantian panjang La Furia Roja (julukan Spanyol) terhenti setelah mengalahkan Belanda pada partai puncak di Soccer City Stadium, Johannesburg, 11 Juli lalu.

Nah, Andres Iniesta lah yang menjadi pahlawan kemenangan Spanyol. Gol semata wayang pemain Barcelona itu pada menit ke-116, membuat tim besutan Vicente Del Bosque tersebut berpesta. Spanyol pun mencatat sejarah di Piala Dunia.

Selain itu, mereka juga menyempurnakan prestasi sebelumnya setelah menjuarai Euro 2008. Seluruh Spanyol bergemuruh. Pendukung mereka di berbagai penjuru dunia larut dalam euforia. Dan, nama Iniesta disanjung sebagai hero.

Karena jasanya itu, media Spanyol menjulukinya sebagai El Caballero Palido alias Ksatria Pucat. Ternyata, kisah kepahlawanan Iniesta di lapangan hijau itu membuat Tom Barrack, seorang produser dari Hollywood tertarik mengangkat ke layar lebar.

Bukan hanya itu, Iniesta juga langsung ditawari memerankan dirinya sendiri. Barrack yang juga merupakan orang terkaya ke-55 di dunia versi majalah Forbes itu sedang dalam upaya untuk mengakuisi salah satu studio ternama Hollywood Miramax.

Sebelum membuatkan filmnya, Iniesta akan menuliskan kisah hidup dia dalam bentuk biografi. Barrack yang akan membiayai hingga nanti dilanjutkan ke layar lebar. Pekan lalu, Iniesta yang berlibur di Sardinia, Italia, terlihat akrab dengan Barrack.

"Idenya Iniesta akan menjadi bintang filmnya. Naskahnya masih dipersiapkan. Namun, hingga saat ini kami belum melakukan pertemuan dengan dia," ungkap sumber dari dalam terdekat Barrack, seperti dilansir TMZ.

Bukan hanya itu, Barrack sejatinya tertarik untuk memboyong Iniesta ke Paris Saint-Germain (PSG). Kebetulan, dia memiliki saham di klub Ligue 1 Prancis itu. Hanya saja, sangat sulit membawa keluar Iniesta dari klubnya Barcelona.

Kisah dari lapangan hijau sudah banyak yang dijadikan film, baik itu berupa film dokumenter atau pun komersial. Salah satu film dokumenter yang paling terkenal adalah Zidane : A 21st Century Portrait. Itu film tentang legenda Prancis Zinedine Zidane.

Kalau film komersial dari kisah hidup pelaku sepak bola yang cukup terkenal adalah The Damned United. Itu adalah film yang mengisahkan tentang Brian Clough, manajer legendaris Inggris, yang membawa Notingham Forest dua kali juara Liga Champions.

The Damned United diangkat dari novel karya David Pearce. Cerita ini mengisahkan seorang pelatih kontroversial yang sukses membawa klub kecil Derby County berjaya di kompetisi paling elite sepak bola Inggris. Tapi, dia mengalami masa buruk di Leeds United.

Ya, datang dengan reputasi sebagai pelatih muda sarat prospek, Clough hanya bertahan selama 44 hari melatih Leeds. Dia dipecat lantaran para pemain menentangnya. Ini asalah satu fill wajib tonton bagi para gila bola.

Selain itu, masih banyak lagi kisah dari lapangan hijau yang sudah pernah di film kan. Baik kisah yang murni fiksi atau berasal dari kehidupan nyata. Tak heran, sepak bola adalah olahraga paling favorit di kolong jagat.

Ada pula film tentang sepak bola yang diperankan para pemain atau eks pemain bola, seperti film berjudul Escape to Victory. Dalam film itu, bermain bintang sepak bola ternama seperti Pele, Bobby Moore, dan Ossie Ardiles.

Film Escape to Victory juga dibintangi bintang ternama Hollywood Sylvester Stallone. Film itu berkisah tentang para tahanan pasukan sekutu di penjara Jerman pada perang dunia kedua. Kabarnya, film ini terinspirasi dari kisah nyata para eks pemain Dynamo Kiev.

sumber : http://www2.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146675

27 Jul 2010

Jackie Chan Kunjungi Kamp Karate

MADIRD kembali kedatangan promo film. Setelah pekan lalu kedatangan para aktor dan aktris pendukung film The Last Airbender, kemarin publik Spanyol kedatangan pendukung film The Karate Kid. Produser Will Smith hadir bersama sutradara sekaligus aktor Jackie Chan. Tak tertinggal putra Will Smith yang menjadi pemeran utama, Jaden Smith.



Sebelum peluncuran film, Jackie Chan dan Jaden menyempatkan diri mengunjungi Madrid Karate Federation. Dia sana telah berkumpul puluhan karateka muda. Jackie dan Jaden pun diminta menunjukkan beberapa jurus di depan karateka sungguhan itu.

Film yang sudah diputar di Indonesia tersebut memang sedikit menunjukkan perbedaan daripada edisi 1980-an. ''Kami ingin mengubah sedikit. Tapi, kami tetap mempertahankan kungfu Tiongkok-nya," ujar Jackie Chan kepada Deelas.

Dalam kesempatan itu, Jackie Chan sekaligus menyempatkan waktu mengunjungi orang nomor satu Madrid, Esperanza Aguirre. Kemudian, mereka bersama-sama nonton film di Callao Theater.

Film itu memang sudah ditunggu di banyak negara meski pada perjalanannya menuai kontroversi. Di Australia film tersebut sempat memicu protes banyak pihak hanya karena adanya penurunan batas umur penonton. Sony Pictures Releasing yang menjadi distributor film itu ditengarai merayu petinggi Australia untuk menurunkan kelompok umur penonton dari dewasa menjadi di bawah bimbingan orang tua.

Sampai-sampai, dewan anak-anak dan media Australia mengajukan keberatan atas tindakan Sony Pictures itu. Dewan menilai, terlalu banyak adegan kekerasan yang tak pantas ditonton anak kecil dalam film tersebut. "Ada perbedaan psikologis antara anak usia 13 dan 15 tahun. Begitu pula akan sangat berbeda kepada anak-anak di bawah usia sepuluh atau delapan tahun," ujar Barbara Biggins, anggota dewan tersebut.

sumber : http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=146654

Yohanis Makanuay, Calon Bintang Masa Depan Persipura

Tak Gentar Bersaing dengan Boaz Solossa dan Tinus Pae

Yohanis Makanuay mungkin belum familier di telinga pencinta bola Papua. Maklum, dia baru setengah musim bergabung dengan Persipura. Impiannya adalah tetap menggunakan kostum merah hitam, kendati jarang diturunkan.

ABDEL G. NASER, Jayapura

----------------------------------------------------------------

BAWAANNYA sedikit pendiam. Namun, dia ramah kala diajak ngobrol. Pria tersebut adalah Yohanis Makanuay. Dia berstatus sebagai pemain Persipura Jayapura sejak Februari lalu.

Yohanis diambil untuk melapis lini depan yang dinilai cukup rawan jika sewaktu-waktu Boaz Solossa dipanggil ke timnas Indonesia. Saat ini, sejumlah pemain Mutiara Hitam -julukan Persipura- langganan dipanggil untuk mengikuti pelatnas dan hanya menyisakan Tinus Pae dan Alberto "Beto" Goncalves di barisan penggempur.

Namun, Beto sering cedera. Mau tidak mau, Persipura perlu mencari striker pelapis. Yohanis pun jadi pilihan.

Memang, kiprah pemain kelahiran Jayapura 14 Januari 1984 itu baru seumur jagung. Kontribusinya terhadap tim juga belum banyak. Pemain muda yang sebelumnya membela Perseman Manokwari, tim Divisi Utama, tersebut kadang masih tertutupi oleh kemampuan Boaz dan Tinus yang semakin tajam.

Untung, Yohanis tidak patah arang. Baginya, di situlah letak kompetisi yang sehat. Jika pemain menunjukkan loyalitas dan kerja keras, tentunya pemain itulah yang akan ditunjuk oleh pelatih.

"Ini cita-cita saya sejak dulu, bagaimana bermain dan membela Persipura," ungkap Yohanis setelah membela Persipura melawan Pelita Jaya pada second leg babak delapan besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Mandala, Jayapura, 19 Juli lalu.

Sebelum bergabung dengan Persipura, Yohanis membela Perseman Manokwari selama dua musim. Saat itu, dia masih bermain dengan gelandang Persidafon Dafonsoro, Isak Wanggai, dan pernah berstatus sebagai top scorer Divisi Utama PSSI untuk pemain lokal pada musim 2008-2009.

Putra keempat di antara enam bersaudara tersebut mengungkapkan bahwa Persipura merupakan tim impiannya. Itu yang membuatnya pantang berpindah klub selama Persipura masih membutuhkan tenaga dan kemampuannya.

"Sama sekali tak tebersit untuk pindah, sekalipun saya masih jarang dimainkan. Bagi saya, ini kesempatan langka untuk memberikan apa yang saya miliki," bebernya.

Pemain dengan jersey 24 tersebut mengawali karir di sepak bola sejak 2000. Saat itu, dia tergabung dalam klub lokal, RBC, hingga 2002 dan mengantarkan RBC keluar sebagai juara Divisi Utama Persipura. Setelah itu, dia memilih kuliah di Universitas Papua dan membela tim Unipa. Bersama Unipa, dia berhasil menjadi runner-up Divisi Utama Perseman Manokwari pada 2005.

Pada tahun itu pula, dia memilih pindah klub dengan memperkuat Persisos Sorong Selatan, anggota Divisi III Zona Papua dan Maluku. Sayang, dia gagal membawa timnya lolos ke babak nasional. Satu tahun kemudian, dia kembali hijrah memperkuat Persetebin Bintuni, klub Divisi III Zona Nasional. Namun, dia kembali gagal membawa timnya naik level.

"Suatu saat nanti jika diberi kesempatan, saya ingin meraih gelar juara tidak saja di Piala Indonesia, tetapi juga Indonesia Super League (ISL)," imbuhnya.

--------------------------------------------------------------------

Data Diri

Nama : Yohanis Makanuay

Lahir : 14 Januari 1984

Ayah : Otniel Makanuay

Ibu : Mathelda Yakadewa



Sumber : http://www.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146496

26 Jul 2010

Sylvan Richardson, Masseur Baru Liverpool yang Juga Musisi

Status Part-Time, Mengaku Penggemar United

Musik dan sepak bola memang berbeda. Dibutuhkan skill berbeda pula untuk tiap-tiap bidang itu. Untung, Sylvan Richardson mampu mencicipi keduanya.

-------------------------------------------------------------------------

ADA wajah baru di skuad Liverpool. Bukan pemain, melainkan seorang staf. Dia bertugas sebagai masseur alias tukang pijat. Dia adalah Sylvan Richardson. Yang menarik, dia ternyata juga seorang musisi. Sebelum menjalani profesi saat ini, dia adalah gitaris band pop terkenal Inggris, Simply Red.




Richardson merupakan gitaris asli band yang mencuat pada pertengahan dekade 1980-an itu. Namun, pada 1987 dia keluar dari Simply Red. Namanya tidak sering terdengar sampai tahun lalu, kala dirinya diketahui menjadi masseur Chris Hoy, atlet balap sepeda Skotlandia yang meraih tiga medali emas Olimpiade Beijing 2008.

"Setelah keluar dari band, saya masih berkarir di dunia musik sebagai musisi lepas maupun produser," kata Richardson di situs resmi Liverpool. "Saya baru menekuni masseur beberapa tahun terakhir. Itu pun setelah saya mulai belajar banyak hal tentang obat-obatan," tambahnya.

Bagi dia, bisa menjadi bagian dari Liverpool meski tidak berpengalaman sebagai masseur tim sepak bola adalah pencapaian yang membahagiakan. Dalam kontrak, Richardson berstatus pegawai part-time. Karena itu, dia tidak tercantum dalam daftar 16 staf teknik Liverpool.

"Itu merupakan sebuah kehormatan. Ketika mendapatkan telepon dari mereka, saya langsung bersemangat," ucapnya.

Richardson pun siap menjawab tantangan berat yang menanti. Salah satu tantangan itu adalah mengurangi kasus cedera pemain Liverpool. Pada era kepelatihan Rafael Benitez, cedera pemain diibaratkan momok. Yang paling gres adalah cedera berkepanjangan bomber Liverpool Fernando Torres.

Richardson segera bergabung dengan training camp Liverpool di Swiss. The Reds -julukan Liverpool- bakal memainkan uji coba melawan klub lokal Grasshoppers pada Kamis dini hari (22/7). Itu merupakan satu di antara dua laga uji coba Liverpool sebelum melakoni first leg kualifikasi Europa League pada 29 Juli nanti.

Saat tampil pada kualifikasi Europa League tersebut, Liverpool mungkin tidak turun dengan kekuatan terbaik. Para penggawa The Reds yang tampil di Piala Dunia 2010 masih diistirahatkan dan baru dijadwalkan tampil pada second leg 29 Agustus mendatang.

"Tugas saya di Swiss adalah memastikan para pemain tetap bugar setelah jeda kompetisi. Saya yakin mampu melakukannya karena mendapatkan banyak bantuan, khususnya dari Sammy Lee (asisten pelatih Liverpool, Red)," kata Richardson.

Pada awal penunjukan sebagai masseur, dia membuat pengakuan menarik. Dia mengaku sebagai penggemar Manchester United, yang notabene musuh bebuyutan Liverpool. Dia menggemari United karena Manchester merupakan kota kelahiran Simply Red. "Setidaknya, saya menyukai warna merah," gurau dia.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=146127

25 Jul 2010

Ketika Krisis Melilit Klub-Klub Spanyol

Tunggak Gaji, Deportivo La Coruna Terancam Degradasi Otomatis


Publik bola Spanyol baru saja menikmati euforia atas sukses tim nasional mereka merebut trofi Piala Dunia. Sayang, suasana perayaan masa emas itu kontradiktif dengan kondisi keuangan sejumlah klub di Negeri Matador.

----------------------------------------------------------------

BELANJA dan melego pemain. Itulah agenda rutin klub-klub setiap menyongsong pergantian musim. Namun, tidak seperti klub Spanyol lainnya, Deportivo La Coruna, Real Zaragoza, serta klub dari Liga Adelante (Divisi II) Recreativo Huelva di bursa transfer musim panas ini lebih sering disibukkan dengan agenda penjualan pemain.

Problem keuangan membuat klub-klub tersebut terancam tak bisa mengikuti kompetisi dan harus degradasi secara otomatis. Deportivo La Coruna, misalnya. Klub yang menjuarai Liga Primera musim 1999-2000 itu terancam bangkrut gara-gara laporan dari pemain tengah mereka Sergio Gonzalez serta mantan striker Sebastian Taborda.

Keduanya melapor kepada Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) terkait dengan tunggakan pembayaran gaji. Sergio yang bergabung bersama Deportivo sejak 2001 akhirnya kehabisan kesabaran. Dia melaporkan tunggakan gaji 4 juta euro (sekitar Rp 46 miliar). Sedangkan Taborda yang hengkang sejak 2009 masih menunggu gaji dua bulan yang tertunggak.

Avelino Gonzalez, ayah Sergio, menyatakan bahwa anaknya sudah tak punya pilihan lain kecuali melaporkan tunggakan Deportivo tersebut. "Kami tidak pernah membayangkan akan melaporkan Deportivo setelah sembilan tahun bersama. Tapi, kami hanya meminta uang Sergio sebagai hak atas pekerjaannya. Kami tak bisa membiarkan hak itu hilang begitu saja," katanya kepada AS.

Kini Deportivo harus segera mencari dana untuk menutup kewajiban kepada pemain dan mantan pemainnya. Apalagi, setelah kasus itu ditangani AFE. Bahkan, Komisi Sepak Bola Profesional (LFP) juga memperhatikan kasus tersebut. Jika gagal memenuhi kewajibannya, bukan tidak mungkin tim berjuluk Los Herculinos itu akan terdegradasi.

Mengenai persoalan tersebut, Deportivo menyatakan telah memikirkan jalan keluar. "Kondisi klub bisa dikendalikan dan segera ada kesepakatan," jelas jubir Deportivo.

Untuk mengatasi persoalan dengan Sergio, salah satu alternatif yang bisa ditempuh adalah mempercepat penjualan Luis Filipe kepada mantan klubnya, Atletico Madrid. Dengan melepas Felipe, setidaknya dua masalah Deportivo akan teratasi. Selain memenuhi tuntutan Sergio, penjualan Felipe akan menutup utang 2 juta euro (sekitar Rp 23 miliar) kepada Atletico.

Sebenarnya Deportivo juga berutang kepada Atletico seiring dengan pembelian gelandang Ze Castro pada 2008. Klub yang bermarkas di Riazor itu juga dilaporkan berutang kepada Mallorca sekitar 480 ribu euro (Rp 5,6 miliar) dari transfer striker Albert Luque pada 2002.

Tapi, mereka mengakui bahwa persoalan dengan Sergio lah yang paling berat. "Kasus Sergio menjadi masalah yang tidak menyenangkan. Tapi, dengan Taborda tidak ada masalah. Dia akan dibayar Sabtu atau Minggu mendatang," lanjut jubir Deportivo itu.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=145867

Arif Suyono, Gelandang Sriwijaya FC Asal Batu

Tunggu Anak Pertama, Ingin Bela Klub Malang Lagi

Akhir musim bisa menjadi saat mendebarkan bagi para pesepak bola. Pada waktu seperti itulah, masa depan mereka ditentukan. Didepak, dipertahankan, atau sekadar diambangkan, semua bisa terjadi pada mereka. Arif Suyono kian berdebar karena sedang menanti anak pertama.

RACHMAD SETIAWAN, Surabaya

---------------------------------------------------------------------

DALAM deret nama pesepak bola lokal, Arif Suyono tergolong pemain bintang. Selain karena permainan yang stabil dan impresif, dia menjadi bagian penting dari tim nasional Indonesia.

Tak mengherankan, pemain asal Batu, Jawa Timur, tersebut kerap menarik perhatian lawan saat bertanding. Meski demikian, belum tentu Arif laris manis di musim transfer mendatang.

Hingga Indonesian Super League (ISL) 2009-2010 usai dan Piala Indonesia menyisakan beberapa pertandingan, tak banyak klub yang memberikan tawaran bergabung kepada Arif. ''Belum ada yang kontak. Tapi, saya fokus dulu di Piala Indonesia bersama Sriwijaya FC (klubnya sekarang, Red),'' kata Arif kemarin (19/7).

Kalaupun ada, Persema Malang adalah salah satu tim yang dirumorkan meminatinya. Hanya, hal tersebut masih jauh dari kepastian karena Arif masih ingin fokus membela timnya saat ini di Piala Indonesia.

Namun, tak dimungkiri bahwa Arif tak terlalu risau. Pemain kelahiran 1984 itu yakin tidak akan menganggur di musim depan. Pemain yang akrab disapa Keceng tersebut memang butuh keyakinan semacam itu ketika menatap tantangan musim depan.

Arif yang saat ini berusia 26 tahun tak mengharapkan hal muluk atas perkembangan karirnya. Agar bisa terus bertahan di jajaran atas persaingan pemain lokal, dia hanya ingin mempertahankan performanya. ''Saya cuma ingin bisa bermain stabil,'' ungkapnya.

Dengan bermain stabil, lanjut dia, setidaknya keberadaannya sebagai pemain inti dan pemain timnas akan tetap bertahan pula.

Di sisi lain, beberapa bulan mendatang, tanggung jawab dan kebahagiaan Arif bertambah. Sebab, mantan pemain Persema dan Arema tersebut sedang menunggu lahirnya anak pertama.

''Sekarang istri saya mengandung tujuh bulan anak pertama kami,'' ungkap suami Laily Maziah itu.

Karena itu pula, saat libur Arif kerap menyempatkan diri untuk pulang ke Batu. Mengingat jauhnya perjalanan dari Palembang menuju Batu, bukan sembarang liburan yang bisa diluangkan untuk pulang. Dia tidak bisa pulang begitu saja karena libur latihan bersama Sriwijaya hanya sehari.

''Ya, setidaknya kalau ada libur dua atau tiga hari saya selalu minta izin untuk pulang ke Batu,'' tambah mantan pemain Arema tersebut.

Keberadaan keluarga itu pula yang masih menyiratkan satu keinginan atas perjalanan karir Arif. Yakni, kembali bermain untuk tim asal Malang.

''Siapa yang tidak ingin bermain di daerah sendiri,'' tambah gelandang sayap tersebut.

Selain dekat dengan keluarga, Arif merasakan dukungan suporter Malang sangat membantu karirnya. Dia mengakui bahwa dukungan suporter kerap membakar semangatnya.

--------------------------------------------------------------------


Biodata

Nama: Arif Suyono

Lahir: Batu, 3 Januari 1984

Tinggi: 174 cm

Posisi: Gelandang sayap


Klub

SSB Unibraw 82 Malang

PS Putra Jaya Batu

Arema Jr

Persema Jr

Persema Malang

Arema Malang

Sriwijaya FC


Timnas

Timnas U-19

Timnas U-23

Timnas Senior


Sumber : http://www.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146085

Manuel Pellegrini setelah Dipecat Real Madrid

Istirahat hingga Desember, Tertarik Tangani Timnas Cile

Menjadi pelatih Real Madrid memang merupakan sebuah pertaruhan besar. Jika sukses, namanya akan melambung. Sebaliknya, jika gagal, reputasi sang pelatih akan terpuruk. Nah, kondisi terpuruk itulah yang kini dirasakan Manuel Pellegrini.

----------------------------------------------------------------------

MANUEL Pellegrini terlihat sangat kecewa atas pemecatan dirinya oleh manajemen Real Madrid Mei silam. Dia sering mengungkapkan borok klub yang dipimpin Presiden Florentino Perez itu kepada media. Mulai seringnya intervensi sampai kebijakan menjual pemain-pemain yang sebenarnya sangat dibutuhkan Real. Misalnya, Wesley Sneijder dan Arjen Robben.

Memang, jika dipandang dari segi prestasi, Pellegrini bisa dibilang gagal total. Dia gagal membawa Los Blancos -sebutan Real- meraih mahkota Liga Primera. Di Liga Champions pasukannya gagal lolos ke perempat final.

Yang paling parah, jelas pencapaian di Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol. Real tereliminasi di babak pertama setelah dihajar klub Divisi III Spanyol AD Alcorcon. Akibatnya, reputasi Pellegrini benar-benar terpuruk.

Pellegrini pun memutuskan untuk rehat sebentar dari dunia kepelatihan. Dia pulang ke Cile untuk beristirahat, paling tidak sampai Desember mendatang. Namun, dia menegaskan bahwa karirnya di Spanyol belum habis. Pelatih 56 tahun itu percaya diri bakal kembali ke Liga Primera dan meraih sukses di sana.

"Saya tidak berpikir karir saya berakhir setelah apa yang terjadi di Real Madrid," ungkap Pellegrini dalam wawancara dengan AS. "Saya tidak bilang, saya hanya mau melatih tim semacam Manchester United atau AC Milan. Itu tidak logis," lanjutnya.

"Buat saya, karir itu tidak diukur dari sekadar tim yang saya tangani. Tapi, yang pasti, saya tertarik dengan proyek baru menangani sebuah tim. Dan, saya yakin bisa sukses di mana pun. Baik itu klub maupun timnas," ucapnya.

Sebelum menangani Real, Pellegrini meniti karir Liga Primera dengan Villarreal. Memang tidak banyak trofi yang dipersembahkannya untuk klub tersebut. Namun, dalam tiga musim terakhirnya di sana dia selalu berhasil meloloskan Joan Capdevila dkk ke Zona Eropa. Hal itulah yang membuat Perez kepincut kepadanya.

"Saya selalu bilang bahwa saya mencintai Liga Primera. Enam musim saya di sana dan telah menciptakan reputasi bagus, termasuk pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik. Saya yakin, perjalanan panjang itu akan membuat saya tidak kesulitan mencari pekerjaan di sana," tegas Pellegrini.

Karena menyimpan keinginan untuk comeback ke Spanyol itulah, Pellegrini menyatakan menolak tawaran sejumlah klub besar. Sebut saja Liverpool, ketika baru kehilangan pelatih Rafael Benitez.

Namun, kembali ke Liga Primera bukan satu-satunya ambisi Pellegrini. Pelatih yang pernah menangani LDU Quito dan River Plate itu mengincar level yang lebih tinggi. Yakni, menjadi pelatih timnas Cile. Meski, ambisi itu disimpannya untuk jangka waktu empat atau lima tahun ke depan.

Sebenarnya, saat ini La Roja -sebutan Cile- sudah membutuhkan pelatih baru. Sebab, pelatih saat ini Marcelo Bielsa belum menerima tawaran perpanjangan kontrak yang diajukan Federasi Sepak Bola Cile (FFC).

"Marcelo Bielsa mestinya tetap menangani timnas. Menurut saya, hasil kerjanya luar biasa," ucap Pellegrini. "Selain itu, dalam empat atau lima tahun saya ingin membesut Cile. Itu mestinya saat yang tepat untuk menggantikan Bielsa. Menangani tim di Piala Dunia selalu menjadi impian saya."

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=146526

Joe Cole Masuk Deretan Transfer Bosman Terbaik

SUKSES Liverpoool yang mendapatkan Joe Cole dianggap sebagai satu di antara sepuluh transfer Bosman terbaik sepanjang sejarah sepak bola dunia. Lalu, siapa saja sembilan transfer Bosman lainnya?


Berikut daftar klub yang sukses mendapatkan pemain lewat transfer Bosman sebagaimana dilansir AFP.

1. Mathieu Flamini (Arsenal ke AC Milan pada 2008)

Kolaborasi apiknya bersama Cesc Fabregas pada musim 2007-2008 memberikan Arsenal musim fantastis kala itu. Yang menarik, Milan merupakan klub yang dieliminasi Arsenal di babak 16 besar Liga Champions musim itu.

2. David Beckham (Real Madrid ke LA Galaxy pada 2007)

Keputusannya menyeberang ke Liga Sepak Bola AS (MLS) menjadi buah bibir media seantero dunia. Bagaimana tidak, secara kualitas, mantan bintang Manchester United itu sebenarnya masih layak bermain di pentas Eropa.

3. Javier Saviola (Barcelona ke Real Madrid pada 2007)

Tidak banyak pemain yang bisa mengenakan kostum dua klub musuh bebuyutan seperti Barcelona dan Real Madrid, apalagi lewat transfer Bosman. Karirnya memang tidak bersinar di Liga Primera Spanyol. Tapi, dia telah menemukan "rumah baru" di Benfica sejak tahun lalu.

4. Michael Ballack (Bayern Munchen ke Chelsea pada 2006)

Sama dengan Joe Cole, Ballack menjadi "komoditas" paling diburu oleh klub-klub top Eropa saat Piala Dunia 2006. Ballack akhirnya memilih Chelsea dan menuai sukses selama empat tahun terakhir berada di Stamford Bridge. Ballack pun meninggalkan Chelsea menuju Bayer Leverkusen akhir bulan lalu dengan transfer Bosman.

5. Esteban Cambiasso (Real Madrid ke Inter Milan pada 2004)

Real mungkin menyesali keputusan melepas Cambiasso ke Inter tanpa kompensasi apa pun enam tahun lalu. Divonis karirnya sudah habis, Cambiasso justru mereguk cerita indah bersama Inter, termasuk mengantarkan Nerazzurri (sebutan Inter) meraih tiga gelar musim lalu. 6. Henrik Larsson (Glasgow Celtic ke Barcelona pada 2004)

Legenda Swedia ini seperti dewa selama tujuh tahun membela Celtic. Karena itu, banyak fans Celtic yang bersedih kala dia pindah ke Barcelona. Di Barcelona, Larsson menjadi pemain penting kala klub Catalan itu memenangi Liga Champions 2006. Dua assist-nya menghasilkan dua gol yang membuat Barcelona balik menang 2-1 atas Arsenal.

7. Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal pada 2001)

Inilah transfer paling kontroversial di Premier League. Campbell yang dianggap sebagai ikon Tottenham justru bergabung dengan Arsenal yang notabene rival satu kota. Tapi, keputusan Campbell membela Arsenal sangat tepat karena dia berhasil menorehkan gelar yang tidak pernah didapatnya bersama Tottenham.

8. Steve McManaman (Liverpool ke Real Madrid pada 1999)

Namanya sangat identik dengan Liverpool. Namun, sembilan tahun tanpa gelar bersama Liverpool memaksa pemain yang akrab disapa Macca itu menuju Real. Empat tahun bersama klub ibu kota Spanyol tersebut, Macca meraih dua trofi Liga Primera dan dua gelar Liga Champions.

9. Edgar Davids (Ajax Amsterdam ke AC Milan pada 1996)

Disebut sebagai salah seorang gelandang bertahan terbaik di muka bumi ini. Milan sangat beruntung ketika mendapatkannya dari Ajax secara gratis. Tapi, karirnya di Milan memang bak bencana sehingga dia hanya bertahan satu musim. Dia baru mereguk sukses saat hengkang ke Juventus.

Sumber : http://www.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146540

24 Jul 2010

Van Gaal Bidik Piala Dunia 2014

MUNCHEN - Louis van Gaal baru semusim menangani Bayern Munchen. Sukses mempersembahkan double winners (Bundesliga dan Piala Jerman) musim lalu membuat Van Gaal diprediksi bakal lama menangani Bayern. Tapi, tidak untuk 2014. Mengapa begitu?

Ya, Van Gaal sudah punya rencana lain empat tahun lagi. Pria 58 tahun itu tertarik menangani sebuah timnas yang berlaga di Piala Dunia (PD) 2014 di Brazil.

"Saya ingin kembali menjadi pelatih timnas. Saya seharusnya mundur dari Bayern sekarang karena saat ini merupakan momen banyak timnas tengah mencari sosok pelatih," ungkap Van Gaal sebagaimana dilansir Kicker.

"Saya mungkin hanya akan bertahan di Bayern sampai 2012 dan berharap bisa menangani sebuah timnas setelah Euro (Piala Eropa) 2012," ujar pelatih yang kontraknya bersama Bayern masih tersisa sampai pertengahan tahun depan itu.

Dalam karir kepelatihannya sejak 1991, Van Gaal pernah sekali menangani timnas. Yakni, Belanda pada Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan. "Saya sangat yakin bisa eksis di Piala Dunia lagi. Saya ingin berada di Piala Dunia 2014," tandas mantan pelatih Barcelona dan AZ Alkmaar itu.

Saat ini nama Van Gaal banyak dihubung-hubungkan dengan tiga negara. Yakni, Nigeria, Argentina, dan Jerman. Kebetulan, pos pelatih di tiga negara itu belum pasti.

Di Nigeria, Lars Lagerback hanya dikontrak selama lima bulan khusus untuk putaran final Piala Dunia 2010. Sedangkan Diego Maradona terancam dilengserkan dari kursi pelatih Argentina. Sementara itu, Joachim Loew masih butuh waktu untuk melanjutkan tugas sebagai der trainer (pelatih) Jerman.

Sumber : http://www.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146132

Wayne Rooney yang Dianggap Pemicu Terpuruknya Inggris

Diprediksi Kembali Bersinar setelah Gagal di Afrika Selatan

Wayne Rooney menjadi alasan Inggris sempat ditempatkan sebagai favorit di Piala Dunia 2010. Faktanya, di ajang itu, Rooney gagal bersinar. Inggris pun akhirnya gagal total.

---------------------------------------------------------------------------------

KEHILANGAN Cristiano Ronaldo pada awal musim karena hijrah ke Real Madrid tidak membuat Manchester United kehilangan ketajaman. Justru itu menjadi momen bagi Wayne Rooney untuk menunjukkan jati diri sebagai striker produktif.

Hasilnya, Rooney mampu mencetak 34 gol bagi Setan Merah (julukan United) di semua ajang. Itu torehan gol terbanyak Rooney dalam satu musim sepanjang karirnya. Tak heran, jelang Piala Dunia 2010, Rooney diprediksi bersinar.

Apalagi, Inggris tampil luar biasa pada kualifikasi Piala Dunia 2010. Tim besutan Fabio Capello tersebut hanya mencatat sekali kalah ketika melawan Ukraina pada 10 Oktober tahun lalu. Tapi, saat itu mereka sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2010.

Selain kekalahan itu, Three Lions -julukan Inggris- selalu merengkuh kemenangan. Hasil tersebut melipatgandakan kepercayaan diri Inggris. Sayang, jelang Piala Dunia 2010, masalah demi masalah menerpa Inggris, mulai skandal John Terry hingga cedera Rio Ferdinand.

Meski begitu, publik Inggris meyakini Inggris bisa bangkit dan mengatasi problem itu. Mereka masih percaya faktor Rooney akan memberi dampak besar. Ternyata, Rooney gagal mencetak gol dan Inggris tampil buruk.

"Penyebab kegagalan Inggris adalah para pemain bintang tidak bisa bermain sesuai harapan. Saya berpikir soal Wayne Rooney. Dia pemain yang luar biasa, tapi tak berada dalam kondisi terbaik," ulas Gerard Houllier, mantan pelatih Liverpool, kepada BBC.

"Mungkin dia lelah atau tidak fit, saya tidak tahu. Bila Rooney yang saya anggap sebagai pemain hebat dan finisher sejati bisa menceploskan beberapa gol, mungkin segalanya akan berbeda," lanjut tactician asal Prancis tersebut.

Dia menjelaskan, faktor striker sangat berpengaruh bagi sebuah tim. Lihat saja peforma Thomas Muller-Miroslav Klose bersama Jerman, David Villa di Spanyol, dan Uruguay bisa melaju sejauh itu lantaran faktor Diego Forlan.

Rooney adalah penyerang yang haus gol. Tapi, selama Piala Dunia 2010, dia tidak banyak mendapat suplai bola seperti saat membela klubnya. Para gelandang Inggris tidak melayaninya seperti yang dilakukan di United.

Selain itu, Capello terlalu ngotot untuk memainkan Emile Heskey sebagai pendampingnya di lini depan. Padahal, saat berpasangan dengan Jermain Defoe, daya serang Inggris lebih dahsyat. Defoe juga mencetak satu gol buat Inggris.

Bek Spanyol Gerard Pique yang pernah bermain satu tim dengan Rooney saat masih di United menyadari betul betapa kesalnya Rooney bila kalah. "Saya tidak pernah melihat pemain yang lebih kesal daripada dia saat kalah," ujar Pique, seperti dikutip Daily Star.

"Bila Anda berada satu ruang ganti dengan Rooney setelah kalah, Anda sebaiknya jangan sekali-kali berbicara dengan dia. Dia terlihat seperti akan meledak. Dia pemain yang selalu ingin menang," ungkap defender Barcelona itu.

Karena itu, dia meyakini, setelah Piala Dunia 2010, Rooney akan menyalurkan kegagalannya di Afrika Selatan untuk merebut kemenangan bersama United. Motivasinya akan semakin berlipat. "Lihat saja performa dia musim depan," ujar Pique.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=145873

Merosotnya Popularitas Inggris Pasca-Piala Dunia 2010

Ditinggal Sponsor Utama, Harga Tiket Uji Coba Turun Drastis

Timnas Inggris harus membayar mahal akibat hasil buruk di Piala Dunia lalu. Tidak hanya kritik dari publik di negerinya yang terus mengalir. Three Lions -sebutan timnas Inggris- juga mengalami kerugian secara finansial.

---------------------------------------------------------------------

NATIONWIDE Building Society sangat familier dengan timnas sepak bola Britania Raya. Itu karena perusahaan jasa keuangan tersebut merupakan sponsor empat timnas di Britania Raya dalam sebelas tahun terakhir. Yakni, Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Namun, Nationwide kini telah mencoret Inggris sebagai salah satu partner kerja sama mereka. Alasannya sudah jelas, yakni raihan buruk Three Lions di Piala Dunia 2010. Digadang-gadang menjadi juara karena performa gemilang selama kualifikasi, tim besutan Fabio Capello kandas di babak 16 besar dengan kekalahan memalukan 1-4 dari Jerman.

Tanpa Nationwide, FA atau Federasi Sepak Bola Inggris harus siap kehilangan pemasukan 5 juta pounds (Rp 69 miliar) per tahun. FA pun dikejar waktu untuk segera mencari sponsor baru saat melakoni uji coba melawan Hungaria di Stadion Wembley, London, 11 Agustus nanti.


"Nationwide Building Society tidak lagi menjadi bagian timnas Inggris setelah berakhirnya kontrak dengan mereka akhir Juli 2010," kata Adrian Bevington, managing director timnas Inggris, kepada Daily Telegraph.

"Kehilangan mitra kerja seperti Nationwide benar-benar sangat disayangkan karena bersama mereka, FA telah menuai banyak sukses dalam berbagai proyek marketing," tambah Bevington yang juga direktur komunikasi FA tersebut.

Problem FA, khususnya timnas Inggris, bertambah karena laga uji coba melawan Hungaria kurang diminati publik Negeri Ratu Elizabeth. Itu seiring dengan minimnya penjualan tiket pertandingan. Alhasil, FA dipaksa menurunkan harga tiket sampai 33 persen.

Tiket rata-rata kini hanya dijual 15 pounds atau sekitar Rp 206 ribu. Tiket untuk keluarga juga sangat murah. Cukup dengan merogoh kocek 30 pounds (Rp 412 ribu), empat orang yang terdiri atas dua dewasa dan dua anak-anak bisa duduk manis di Wembley.

"FA sadar publik masih kecewa, bahkan marah, dengan prestasi timnas sepak bola negerinya. Mereka telah mengeluarkan biaya besar ke Afrika Selatan dan tidak mendapatkan imbalan yang sepantasnya," tandas Bevington.

Di pihak lain, Mark Perryman dari perkumpulan suporter timnas Inggris menyebut penurunan harga tiket uji coba melawan Hungaria sangat pantas. Perryman bahkan meminta Three Lions seharusnya memberikan tiket gratis sebagai bentuk permintaan maaf. "Anda tidak akan menemukan penonton yang menolak ketika diberi tiket gratis untuk menonton pertandingan di Wembley. Harga 15 pounds sudah termasuk memaksakan diri bagi penonton," tegasnya.

Selain merugi karena ditinggal Nationwide dan turunnya harga tiket, kerugian FA datang dari mundurnya stasiun televisi Setanta sebagai TV partner Three Lions. Hanya, FA tidak terlalu "bersedih" karena masih bisa mengharapkan pemasukan dari TV partner dengan stasiun televisi lain, seperti ITV, ESPN, dan BSkyB.

Sumber : http://www.jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=146302

Demi Uang, Formula 1 Ancam Tinggalkan Monaco

PARIS - Penggemar Formula 1 harus siap-siap tidak menyaksikan lagi lomba di sirkuit jalanan Monte Carlo, Monaco. Bos komersial Formula 1 Bernie Ecclestone, menyatakan, ajang balap paling bergengsi di dunia itu bisa tetap berjalan dengan baik tanpa menggelar lomba di sana.

"(Seri-seri) Eropa harus membayar lebih banyak uang atau kami akan pergi ke yang lain. Kami bisa jalan tanpa Monaco,'' ungkap Ecclestone.

Monaco selama ini dikenal sebagai lomba paling glamor dalam kalender F1. Di sana F1 digelar sejak 1929. Konsep balapan jalanan Monaco yang membuat fans tidak perlu ke luar kota untuk mencapai sirkuit, kini ditiru Singapura dan Valencia.

Namun, gengsi dan sejarah Monaco itu bisa saja luntur oleh kekuatan uang. Saat ini banyak negara yang antre menjadi tuan rumah Formula 1. Mereka rela memberikan uang puluhan juta dolar untuk menjadi tuan rumah F1.

Tahun ini, F1 digelar 19 seri. Tahun depan Ecclestone berencana menggelar 20 seri. Itu diperkirakan menjadi jumlah maksimal seri dalam setahun yang bisa disetujui tim peserta. Lebih dari itu para kontestan akan keberatan karena biaya yang ditanggung akan semakin membengkak.

Padahal, negara yang antre untuk menjadi tuan rumah F1 lebih dari satu. India dan Korea Selatan siap menjadi tuan rumah tahun depan. Amerika Serikat siap menjadi host F1 mulai 2012. Bahkan, Rusia dilaporkan tengah membangun tiga sirkuit standar F1 yang siap digunakan dua tahun mendatang.

Dengan kondisi itu, bukan hanya Monaco yang terancam ditinggal F1. Seri-seri lain di Eropa yang selama ini dianggap legendaris bisa saja ditinggal jika tidak memberikan nilai ekonomis untuk F1 yang mencukupi.

Selama ini, seri-seri di luar Eropa memang memberikan setoran paling besar kepada Ecclestone. Tahun lalu GP Malaysia setor USD 45,7 juta. Dua balapan lain yang berlangsung di benua Asia, yaitu GP Abu Dhabi dan GP Singapura, berada di peringkat berikutnya dengan setoran USD 45 juta dan USD 44 juta.

Setoran itu jauh lebih besar daripada yang diberikan seri-seri di Eropa. Sebut saja GP Italia yang memberikan setoran "hanya" USD 4,7 juta alias tak sampai 15 persen dari yang disetorkan Malaysia dan Abu Dhabi. Bahkan, untuk rata-rata setoran satu seri, jumlah yang disetorkan Italia itu amat kecil. Berdasar analisis fomulamoney.com, sepanjang musim 2009 rata-rata setoran mencapai USD 28 juta. Bahkan, Monaco tidak membayar satu satu dolar pun kepada F1.

Ecclestone harus terus mencari sirkuit baru yang bisa memberikan setoran lebih besar karena setiap tahun pengeluaran F1 semakin besar. Tahun ini mereka membuat asumsi kenaikan pengeluaran mencapai 7 sampai 10 persen.

Pembahasan tentang siapa saja yang menjadi tuan rumah F1 musim depan segera dilakukan. Menjelang pembahasan itu, negara-negara kaya yang memiliki sirkuit standar F1 akan berlomba membujuk Ecclestone.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=146119

Tony Sucipto, Arek Suroboyo yang Membela Sriwijaya FC

Rindu Tampil di Depan Publik Sendiri

Surabaya tak pernah berhenti melahirkan pesepak bola andal. Tapi, tak semua pemain bisa membela Persebaya Surabaya. Salah seorangnya adalah Tony Sucipto.

SIDIK MAULANA TUALEKA, Palembang

-------------------------------------------------------------------

TAK terlihat raut kelelahan pada wajah Tony Sucipto. Padahal, dia baru saja membela timnya, Sriwijaya FC, melawan Persebaya Surabaya dalam first leg babak delapan besar Piala Indonesia 2010 di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada Jumat (16/7). Tony dipercaya pelatih Rahmad Darmawan bermain penuh selama 2 x 45 menit. Hasilnya, dia menjadi nyawa lini tengah Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- sehingga menumbangkan Persebaya lewat skor 0-2.

"Semangat itu perlu, tidak bergantung ruang dan waktu. Saya berusaha bisa tampak bersemangat," ungkap Tony saat ditemui di salah hotel di Palembang.

Dia berada di hotel tersebut untuk bersilaturahmi dengan pemain Green Force -julukan Persebaya. Bagi dia, bersua dengan penggawa tim asal Kota Pahlawan, julukan Surabaya, itu bisa mengobati kerinduan akan kampung halaman. Apalagi, dia masih ingin membela Persebaya di kemudian hari.

Tony adalah anak pasangan Sucipto dan Karamuah. Dia lahir di Surabaya pada 12 Desember 1986.

"Tapi, semuanya tidak mudah. Bukan masalah bergabung saja, kecocokan dengan pengurus di sana jauh lebih penting," ungkap dia.

Meskipun begitu, dia berharap bisa tampil penuh saat melawan Persebaya besok (20/7). Alasannya, mantan pemain timnas U-23 itu ingin sekali merasakan bermain di tengah suporter Persebaya.

Maklum, meski berstatus arek Suroboyo, Tony belum pernah disaksikan langsung oleh suporter dari kota kelahiran kala bermain.

Dia berharap Rahmad memberinya kepercayaan untuk tampil sejak menit awal pada second leg babak delapan besar Piala Indonesia tersebut.

"Saya ingin sekali bisa bermain di hadapan suporter Persebaya. Meski orang Surabaya, saya belum pernah bisa bermain di hadapan suporter di Gelora 10 Nopember," ungkap Tony yang pernah bergabung dengan Indonesia Muda, klub internal Pengcab PSSI Surabaya, tersebut.

Sebenarnya, dalam Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 Tony dipercaya tampil melawan Persebaya di stadion yang berlokasi di kawasan Tambaksari tersebut. Sayang, laga itu tak bisa disaksikan oleh suporter Persebaya karena ada hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Sebelumnya, Sriwijaya tidak pernah bertemu dengan Persebaya lantaran pembagian wilayah. Itu adalah kesempatan saya untuk bisa merasakan atmosfer suporter Persebaya," ungkap anak kedua di antara tiga bersaudara tersebut.

Menghadapi Persebaya, mantan pemain timnas U-17 itu bertekad bermain all-out. Tony ingin menunjukkan penampilan terbaiknya sebagai warga Surabaya.

"Artinya bukan saya pamer skill. Tapi, ada kesan tersendiri jika bisa bermain di tanah kelahiran. Bisa menunjukkan permainan maksimal yang menjadi target saya," beber pemain yang juga dinominasikan sebagai salah seorang anggota timnas proyeksi SEA Games 2011 itu. (*/c11/diq)


Biodata

Nama: Tony Sucipto

Lahir: Surabaya, 12 Desember 1986

Posisi: Gelandang

Klub : Sriwijaya FC

Ayah: Sucipto

Ibu: Karamuah


Karir

2001 Timnas U-16

2002 Timnas U-17

2003 Timnas U-20



Sumber : http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=145827

Loew Bertahan di Timnas Jerman

FRANKFURT - Joachim Loew tetap mendampingi Philipp Lahm dkk. Kepastian itu diperoleh kemarin (20/7), setelah Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengumumkan bahwa Loew telah menyetujui perpanjangan kontrak dua tahun. Artinya, dia melatih timnas Jerman hingga Euro 2012.

Target utama kami adalah menuntaskan perpanjangan kontrak Joachim Loew. Dengan begitu, kerja tim muda kami di Piala Dunia lalu berkesinambungan," kata Presiden DFB Theo Zwanziger kepada Reuters.

Pada Piala Dunia 2010. Loew memang hanya mengantarkan Jerman merebut posisi ketiga. Namun, tim Panser -sebutan Jerman-tampi) menawan dengan skuad yang dihunimayoritas pemain muda. Panser mencuri perhatian kala mencatatkan kemenangan telak 4-1 atas Inggris di babak 16 besar dan menciptakan empat gol tanpa balas ke gawang Argentina dalam laga perempat final.
"Saya senang karena melanjutkan kerja sama dengan DFB dan timnas. Kami menjalani momen indah di Piala Dunia dan siap menuju tantangan berikutnya dengan motivasi tinggi dan kualitas tim yang lebih baik," urai Loew dalam kesempatan yang sama.

Masalah pertama yang harus diatasi Loew sesudah Piala Dunia adalah memutuskan pemegang ban kapten Jerman. Pada Piala Dunia lalu. Lahm mampu menjalankan tugas kapten dengan baik seiring dengan absennya Michael Ballack karena cedera.

"Saya belum memikukannya saat ini. Sangat penting bagi saya lebih dulu berbicara kepada pemain yang bersangkutan agar tahu langsung tentang keputusan saya nanti," terang pelatih 50 tahun yang akrab disapa Jogi itu.

Berbeda dengan Loew, Diego Maradona belum memberikan kepastian seputar statusnya sebagai pelatih Argentina. Maradona sejatinya telah mendapatkan tawaran kontrak baru dari Presiden APA (Federasi Sepak Bola Argentina) Julio Grondona dalam pertemuan awal pekan ini (19/7).
Grondona dikabarkan siap mempertahankan jabatan Maradona sampai Piala Dunia 2014 di Brazil, idns/cl I/has)

Ringkasan Artikel Ini
Loew Bertahan di Timnas Jerman. Kami menjalani momen indah di Piala Dunia dan siap menuju tantangan berikutnya dengan motivasi tinggi dan kualitas tim yang lebih baik," urai Loew dalam kesempatan yang sama. Masalah pertama yang harus diatasi Loew sesudah Piala Dunia adalah memutuskan pemegang ban kapten Jerman. Sangat penting bagi saya lebih dulu berbicara kepada pemain yang bersangkutan agar tahu langsung tentang keputusan saya nanti," terang pelatih 50 tahun yang akrab disapa Jogi itu.

Sumber : http://bataviase.co.id/node/304934

23 Jul 2010

MICHELLE OBAMA Kampanye Melalui Bisbol

MENINGKATKAN taraf kesehatan masyarakat Amerika kini menjadi salah satu fokus Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. Maklum, masalah obesitas pada anak jadi salah satu problem serius di Negeri Paman Sam tersebut.



Kali ini perempuan dengan nama asli Michelle LaVaughn Robinson tersebut memanfaatkan olahraga bisbol sebagai sarana kampanye pengentasan masalah obesitas. Itu tampak dalam sebuah agenda kampanye kesehatan di lapangan Camden, markas klub Major League Baseball (MLB) Baltimore Orioles kemarin (21/7).

Mengenakan celana putih yang dipadu T-shirts khas bisbol, Michelle tampak santai ketimbang saat beraktivitas di even lainnya. Michelle juga seolah tak mengalami krisis status ketika membaur dengan anak-anak dan para penggiat olahraga bisbol tersebut. Mulai melakukan tos dengan salah seorang pemain atas kesuksesan menjaga lawan hingga tanpa beban bercanda dengan sejumlah pemain. Hal itu dilakukannya beberapa saat sebelum klinik dimulai.

Perempuan 46 tahun tersebut juga menunjukkan kelihaiannya bermain bisbol. Dia tampak cekatan memukul bola yang dilemparkan mengarah ke mukanya. Bahkan, Michelle juga menangkap bola, melempar, dan tak segan memberikan semangat kepada anak-anak yang turut bermain.

Michelle memang memanfaatkan popularitas olahraga bisbol di Amerika untuk menjalankan programnya. Di sela acara tersebut, dia mengatakan harapannya untuk menjangkau khalayak ramai yang lebih luas bersama bisbol. Yakni, melalui 30 iklan layanan masyarakat yang menampilkan pemain dari setiap tim MLB.

Di sisi lain, perempuan kelahiran Chicago tersebut mengumumkan bahwa MLB dan Asosiasi Pemain MLB akan bergabung dengan White House untuk mengampanyekan problem kesehatan tersebut.

sumber : http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=146512

Ketika Krisis Melilit Klub-Klub Spanyol

Tunggak Gaji, Deportivo La Coruna Terancam Degradasi Otomatis

Publik bola Spanyol baru saja menikmati euforia atas sukses tim nasional mereka merebut trofi Piala Dunia. Sayang, suasana perayaan masa emas itu kontradiktif dengan kondisi keuangan sejumlah klub di Negeri Matador.

----------------------------------------------------------------

BELANJA dan melego pemain. Itulah agenda rutin klub-klub setiap menyongsong pergantian musim. Namun, tidak seperti klub Spanyol lainnya, Deportivo La Coruna, Real Zaragoza, serta klub dari Liga Adelante (Divisi II) Recreativo Huelva di bursa transfer musim panas ini lebih sering disibukkan dengan agenda penjualan pemain.

Problem keuangan membuat klub-klub tersebut terancam tak bisa mengikuti kompetisi dan harus degradasi secara otomatis. Deportivo La Coruna, misalnya. Klub yang menjuarai Liga Primera musim 1999-2000 itu terancam bangkrut gara-gara laporan dari pemain tengah mereka Sergio Gonzalez serta mantan striker Sebastian Taborda.

Keduanya melapor kepada Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) terkait dengan tunggakan pembayaran gaji. Sergio yang bergabung bersama Deportivo sejak 2001 akhirnya kehabisan kesabaran. Dia melaporkan tunggakan gaji 4 juta euro (sekitar Rp 46 miliar). Sedangkan Taborda yang hengkang sejak 2009 masih menunggu gaji dua bulan yang tertunggak.

Avelino Gonzalez, ayah Sergio, menyatakan bahwa anaknya sudah tak punya pilihan lain kecuali melaporkan tunggakan Deportivo tersebut. "Kami tidak pernah membayangkan akan melaporkan Deportivo setelah sembilan tahun bersama. Tapi, kami hanya meminta uang Sergio sebagai hak atas pekerjaannya. Kami tak bisa membiarkan hak itu hilang begitu saja," katanya kepada AS.

Kini Deportivo harus segera mencari dana untuk menutup kewajiban kepada pemain dan mantan pemainnya. Apalagi, setelah kasus itu ditangani AFE. Bahkan, Komisi Sepak Bola Profesional (LFP) juga memperhatikan kasus tersebut. Jika gagal memenuhi kewajibannya, bukan tidak mungkin tim berjuluk Los Herculinos itu akan terdegradasi.

Mengenai persoalan tersebut, Deportivo menyatakan telah memikirkan jalan keluar. "Kondisi klub bisa dikendalikan dan segera ada kesepakatan," jelas jubir Deportivo.

Untuk mengatasi persoalan dengan Sergio, salah satu alternatif yang bisa ditempuh adalah mempercepat penjualan Luis Filipe kepada mantan klubnya, Atletico Madrid. Dengan melepas Felipe, setidaknya dua masalah Deportivo akan teratasi. Selain memenuhi tuntutan Sergio, penjualan Felipe akan menutup utang 2 juta euro (sekitar Rp 23 miliar) kepada Atletico.

Sebenarnya Deportivo juga berutang kepada Atletico seiring dengan pembelian gelandang Ze Castro pada 2008. Klub yang bermarkas di Riazor itu juga dilaporkan berutang kepada Mallorca sekitar 480 ribu euro (Rp 5,6 miliar) dari transfer striker Albert Luque pada 2002.

Tapi, mereka mengakui bahwa persoalan dengan Sergio lah yang paling berat. "Kasus Sergio menjadi masalah yang tidak menyenangkan. Tapi, dengan Taborda tidak ada masalah. Dia akan dibayar Sabtu atau Minggu mendatang," lanjut jubir Deportivo itu.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=145867

Joe cole lebih Suka Sepuluh daripada Tujuh

LIVERPOOL - Joe Cole resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Liverpool di Melwood (21/7). Yang menarik, Cole ternyata tidak memakai nomor tujuh sebagaimana diumumkan Liverpool sebelumnya. Eks winger Chelsea itu memilih mengenakan kostum nomor sepuluh.


Berarti, Cole mempertahankan nomor yang identik dengan nomor pemain kategori superstar dalam sebuah tim sepak bola itu. Di Chelsea, Cole juga mengenakan nomor sepuluh.

Kostum nomor sepuluh sejatinya sudah diplot untuk striker baru Liverpool asal Serbia, Milan Jovanovic. Tapi, Jovanovic akhirnya "mengalah" dan memilih nomor tujuh. "Saya pikir Joe (Cole) lebih pantas mengenakan nomor sepuluh," ucap Jovanovic sebagaimana dilansir Liverpool Echo.

Dengan Cole bernomor sepuluh, berarti untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir nomor itu kembali dikenakan pemain asli Inggris. Setelah Michael Owen hengkang dari Liverpool menuju Real Madrid di akhir musim 2003-2004, nomor sepuluh menjadi milik gelandang Spanyol Luis Garcia dan striker Ukraina Andriy Voronin.

Hasilnya, baik Garcia maupun Voronin seperti menanggung beban berat mengenakan nomor istimewa itu. Voronin misalnya. Sejak bergabung pada 2007, Voronin hanya tampil penuh semusim di tahun pertama. Di tahun kedua, dia dipinjamkan ke Hertha Berlin. Sempat balik musim lalu, Voronin tetap gagal memberikan penampilan memuaskan sampai akhirnya dilepas ke Dynamo Moskow Januari lalu.

Di saat bersamaan dengan perkenalan Cole, Liverpool mengumumkan telah mendapatkan tambahan pemain baru. Dia adalah Danny Wilson. Bek 18 tahun itu digaet dari jawara Liga Utama Skotlandia Glasgow Rangers dengan banderol GBP 5 juta (Rp 69 miliar). Musim lalu, Wilson terpilih sebagai pemain muda terbaik Skotlandia

sumber : http://kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=67544

Adriano diet Ketat demi Roma

ROMA - Adriano bekerja ekstrakeras untuk memberikan yang terbaik kepada klub barunya, AS Roma. Striker asal Brazil itu berlatih keras dan menurunkan berat badannya. Hasilnya, bobotnya turun lima kilogram.

Adriano resmi bergabung dengan Giallorossi - julukan Roma - pada 9 Juni lalu. Saat itu berat badannya 102 kilogram. Nah, dalam waktu sebulan mantan pemain Inter Milan itu berhasil mengurangi beratnya lima kilogram.

Meski begitu, Adriano belum mencapai berat ideal. Dia masih harus mengurangi 5-7 kilogram lagi. "Saya ingin berprestasi bersama Roma. Saya berharap, klub ini dapat membantu saya kembali pada performa terbaik dan bisa kembali menjadi pesaing utama dalam perburuan scudetto," beber Adriano sebagaimana dilansir Associated Press.

Adriano datang dengan status bebas transfer dari Flamengo. Dia diikat dengan tiga tahun kontrak. Bersama Roma, Adriano mendapatkan gaji 5 juta euro atau sekitar Rp 58,3 miliar per tahun.

Adriano bukanlah sosok asing di Serie A. Dia pernah lama membela Inter. Namun, 24 April tahun lalu Inter memutus kontraknya. Itu terjadi karena Adriano terus bermasalah setelah kematian ayahnya. Dia jadi sering mabuk-mabukan.

Meski begitu, Adriano punya catatan hebat di Serie A. Bersama Inter, selama 2001-2009, dia bermain di 123 laga dan menciptakan 48 gol. Dia juga mencetak enam gol dalam 15 laga saat dipinjam Fiorentina dan mencetak 23 gol dalam 37 laga saat dipinjam Parma.

Adriano pun tampak bersungguh-sungguh dengan niatnya untuk tampil hebat bersama Roma. Dia harus melakoni diet ketat untuk menurunkan beratnya. "Saya harus bekerja keras dan saya harap tidak membuat siapa pun kecewa. Saya sangat termotivasi untuk merasakan petualangan baru bersama Roma," ujarnya.

"Saya masih belum selesai bekerja keras. Saya akan berikan segalanya untuk Roma. Saya yakin, klub ini bisa juara," ungkap Adriano.

Sumber : http://jawapos.co.id/sportivo/index.php?act=detail&nid=145865

ASHLEY COLE mendapat Cemoohan di Pesta Campbell

PERNIKAHAN menjadi momen istimewa bagi mempelai. Kebahagiaan akan kian lengkap dengan hadirnya teman-teman dan saudara. Begitu pula yang dirasakan defender Arsenal Sol Campbell yang menikah dengan Fiona Barratt.



Tak sedikit pemain sepak bola yang hadir pada pesta pernikahan di Gereja St Andrews, Corbridge, Northumberland, tersebut. Sebut saja Rio Ferdinand yang datang bersama istrinya, Rebecca. Keduanya datang dengan penampilan resmi. Juga terlihat Goalie David Seaman yang datang bersama pacarnya, Frankie Poultney.

Tapi, Ashley Cole datang sendirian ke pesta itu setelah pulang dari liburan di Los Angeles. Dia mengenakan jas hitam yang dipadu dengan celana hitam. Tak dinyana, Cole justru disambut ejekan oleh tamu-tamu lain.

''Semua tamu pengantin mendapatkan sambutan hangat selayaknya orang-orang terkenal. Tapi, saat Cole datang, dia justru dicemooh habis-habisan. Tak mungkin dia tak mendengarnya,'' ujar saksi mata kepada The Sun.

Tak diceritakan bagaimana raut Cole dan tingkahnya setelah itu serta alasan para tamu bersikap demikian. Bisa saja itu disebabkan hasil buruk yang dituai timnas Inggris pada Piala Dunia 2010. Apalagi, tak lama setelah itu Cole dikabarkan kencan dengan mahasiswi di Los Angeles, tepat saat mantan istrinya dirawat di rumah sakit karena malaria.

Setelah pemberkatan di gereja, mempelai menggeber pesta di kediaman Campbell yang dibeli dua tahun lalu. Perjalanan cinta kedua mempelai cukup unik. Barratt yang desainer interior menjadi asisten mantan pacar Campbell, Kelly Hoppen.

Pada 2006 Barratt memilih untuk mendirikan perusahaan sendiri. Salah satu proyek yang digarapnya adalah rumah Campbell di Chelsea. Sebulan kemudian mereka menunjukkan kedekatan. Barrratt mendampingi Campbell di Baden-Baden, Jerman. Setelah merasa cocok, Campbell pun meminang perempuan 29 tahun itu dengan cincin berlian seharga 100 ribu pounds (sekitar Rp 1,37 miliar).

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=146106