16 Jul 2010

Aksi Tendangan Kungfu di Final Piala Dunia 2010

Aksi Tendangan Kungfu di Final Piala Dunia 2010
Tak Dihukum Kartu Merah, De Jong Puji Webb


Selain hujan kartu, final Piala Dunia 2010 diwarnai aksi pemain Belanda Nigel de Jong yang menendang dada gelandang Spanyol Xabi Alonso. Karena ulahnya itu, De Jong ''hanya'' diganjar kartu kuning.



------------------------------------------------------------------------------------------------


FINAL Piala Dunia 2006 di Berlin dibumbui aksi tandukan kapten Prancis Zinedine Zidane kepada bek Italia Marco Materazzi. Insiden itu membuat Zidane diganjar kartu merah. Nah, pada partai puncak Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin lalu (12/7), pemain Belanda Nigel de Jong melakukan tendangan kungfu kepada Xabi Alonso, gelandang Spanyol.

Itu hanyalah satu di antara sekian banyak adegan kasar yang terjadi pada pertandingan tersebut. Alhasil, wasit Howard Webb harus mengeluarkan 13 kartu kuning dari sakunya. Delapan penggawa Belanda dan lima pemain Spanyol dijatuhi kartu kuning. Salah seorang di antaranya De Jong.

Pada menit ke-28, pemain Manchester City itu ''terbang'' dengan kaki kanannya mendarat telak di dada Alonso. Akibatnya, Alonso terkapar di lapangan dan mendapat perawatan.

Melihat begitu kerasnya pelanggaran tersebut, wajar De Jong langsung diganjar kartu merah. Tapi, wasit berpendapat lain. Webb hanya mencabut kartu kuning dari kantongnya.

Setelah laga, De Jong mengakui kesalahannya. Pemain kelahiran 30 November 1984 itu menyatakan sangat beruntung wasit tidak mengganjarnya dengan kartu merah. Menurut dia, pelanggaran yang dilakukannya layak dihukum dengan kartu merah langsung.

''Saya khawatir itu lebih buruk daripada kartu kuning. Itu memang terlihat lebih buruk, meski sejujurnya saya tidak melihat lawan datang dari arah samping," kata De Jong sebagaimana dilansir Sky Sports.

''Saat itu saya hanya fokus pada bola. Itu agak aneh. Wasit memberi saya kartu kuning. Saya merasa sedikit beruntung,'' sambungnya.

Terkait dengan kekalahan timnya, De Jong tidak sepakat dengan mayoritas pemain Belanda yang menuding wasit sebagai biangnya. ''Sangat mudah menyalahkan wasit. Memang terjadi beberapa keputusan janggal. Tapi, saya tidak mengatakan wasit membuat kesalahan besar,'' katanya. ''Saya tahu dia dari Premier League dan tidak pernah punya masalah dengan dia. Webb memimpin final Liga Champions musim lalu. Jadi, dia punya banyak pengalaman. Saya suka wasit Premier League dan Webb bukan wasit yang buruk,'' tambah De Jong.

Sementara itu, Alonso mengatakan bahwa tendangan kungfu De Jong adalah salah satu pelanggaran paling kasar yang pernah dia rasakan selama berkarir di sepak bola. Dia beruntung karena tidak mendapatkan cedera yang parah akibat tendangan tersebut.

''Itu adalah salah satu pelanggaran terburuk yang pernah saya terima. Pertandingan sangat ketat dan kedua tim saling berhati-hati. Tapi, apa yang terjadi itu benar-benar kasar,'' kata Alonso sebagaimana dilansir situs Goal.

Akibat tendangan De Jong tersebut, Alonso harus menjalani perawatan di luar lapangan. Namun, pemain Real Madrid itu bisa melanjutkan pertandingan. ''Saya punya riwayat cedera patah tulang iga. Tapi, saya tidak terlalu kawatir tentang hal itu,'' ujarnya. (ali/c7/ca)

--------------------------------------------

Data Diri

Nama : Nigel de Jong

Lahir : Amsterdam, 30 November 1984

Tinggi : 1,74 meter

Posisi : Gelandang bertahan

Klub : Manchester City

Karir

2002-2006 : Ajax Amsterdam (96 laga/8 gol)

2006-2009 : Hamburg (66 laga/2 gol)

2009- : Manchester City (50 laga)

Timnas Belanda

2004- : 47 laga/1 gol


sumber :
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=145133

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.