24 Jul 2010

Demi Uang, Formula 1 Ancam Tinggalkan Monaco

PARIS - Penggemar Formula 1 harus siap-siap tidak menyaksikan lagi lomba di sirkuit jalanan Monte Carlo, Monaco. Bos komersial Formula 1 Bernie Ecclestone, menyatakan, ajang balap paling bergengsi di dunia itu bisa tetap berjalan dengan baik tanpa menggelar lomba di sana.

"(Seri-seri) Eropa harus membayar lebih banyak uang atau kami akan pergi ke yang lain. Kami bisa jalan tanpa Monaco,'' ungkap Ecclestone.

Monaco selama ini dikenal sebagai lomba paling glamor dalam kalender F1. Di sana F1 digelar sejak 1929. Konsep balapan jalanan Monaco yang membuat fans tidak perlu ke luar kota untuk mencapai sirkuit, kini ditiru Singapura dan Valencia.

Namun, gengsi dan sejarah Monaco itu bisa saja luntur oleh kekuatan uang. Saat ini banyak negara yang antre menjadi tuan rumah Formula 1. Mereka rela memberikan uang puluhan juta dolar untuk menjadi tuan rumah F1.

Tahun ini, F1 digelar 19 seri. Tahun depan Ecclestone berencana menggelar 20 seri. Itu diperkirakan menjadi jumlah maksimal seri dalam setahun yang bisa disetujui tim peserta. Lebih dari itu para kontestan akan keberatan karena biaya yang ditanggung akan semakin membengkak.

Padahal, negara yang antre untuk menjadi tuan rumah F1 lebih dari satu. India dan Korea Selatan siap menjadi tuan rumah tahun depan. Amerika Serikat siap menjadi host F1 mulai 2012. Bahkan, Rusia dilaporkan tengah membangun tiga sirkuit standar F1 yang siap digunakan dua tahun mendatang.

Dengan kondisi itu, bukan hanya Monaco yang terancam ditinggal F1. Seri-seri lain di Eropa yang selama ini dianggap legendaris bisa saja ditinggal jika tidak memberikan nilai ekonomis untuk F1 yang mencukupi.

Selama ini, seri-seri di luar Eropa memang memberikan setoran paling besar kepada Ecclestone. Tahun lalu GP Malaysia setor USD 45,7 juta. Dua balapan lain yang berlangsung di benua Asia, yaitu GP Abu Dhabi dan GP Singapura, berada di peringkat berikutnya dengan setoran USD 45 juta dan USD 44 juta.

Setoran itu jauh lebih besar daripada yang diberikan seri-seri di Eropa. Sebut saja GP Italia yang memberikan setoran "hanya" USD 4,7 juta alias tak sampai 15 persen dari yang disetorkan Malaysia dan Abu Dhabi. Bahkan, untuk rata-rata setoran satu seri, jumlah yang disetorkan Italia itu amat kecil. Berdasar analisis fomulamoney.com, sepanjang musim 2009 rata-rata setoran mencapai USD 28 juta. Bahkan, Monaco tidak membayar satu satu dolar pun kepada F1.

Ecclestone harus terus mencari sirkuit baru yang bisa memberikan setoran lebih besar karena setiap tahun pengeluaran F1 semakin besar. Tahun ini mereka membuat asumsi kenaikan pengeluaran mencapai 7 sampai 10 persen.

Pembahasan tentang siapa saja yang menjadi tuan rumah F1 musim depan segera dilakukan. Menjelang pembahasan itu, negara-negara kaya yang memiliki sirkuit standar F1 akan berlomba membujuk Ecclestone.

Sumber : http://www.jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=146119

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.