Pangeran William dilahirkan untuk menjadi raja inggris, Michael Jackson dilahirkan menjadi penyanyi Pop terhebat sepanjang sejarah, Bob Paisley dilahirkan sebagai Pahlawan sekaligus legenda klub Liverpool.
“The most successfull manager in English football history” (Lifting 19 Trophies in nine season at Anfield and being Awarded The OBE in 1977) memang pantas disandang Lelaki bertubuh besar yang dilahirkan di Hetton le-hole, sunderland 23 january 1919.Bob Paisley memulai karir sepakbolanya di klub amatir Bishop Auckland FC. Sebelum akhirnya pindah ke Liverpool, tempat dimana dia menghabiskan waktu hampir separuh abad. Sesuatu yang jarang ditemukan untuk seseorang yang begitu loyal terhadap klub yang dicintainya.
44 tahun hidup bersama Liverpool adalah sesuatu yang tidak pernah Bob bayangkan sebelumnya. Di tahun-tahun perdananya bersama Liverpool, Bob yang bertubuh besar ini sangat sulit beradaptasi bersama rekan se timnya.apalagi karirnya di Liverpool sempat terhenti dikarenakan perang dunia kedua yang terjadi saat itu.
Debutnya bersama Liverpool di mulai 5 january 1946, saat itu Liverpool berhadapan dengan chester city di FA cup 3rd round.Pertandingan itu diakhiri dengan kemenangan Liverpool. Butuh waktu dua tahun bagi Bob Paisley untuk mempersembahkan gol perdananya untuk Liverpool.walau begitu, Golnya merupakan penentu kemenangan Liverpool 2-1 atas tamunya Wolverhampton wanderers di liga inggris tahun 1948.
Di musim pertamanya (1946-1947)bersama Liverpool, Bob membawa Liverpool merasakan gelar liga pertama setelah “puasa gelar” 24 tahun. Karir sang kapten Liverpool ini tidak sebagus karirnya sebagai manajer the Kopites. setelah tampil sebanyak 253 penampilan disertai 10 gol nya untuk the Reds, Bob memutuskan untuk berhenti berkarir sebagai pemain. Cintanya terhadap Liverpool tidak membuatnya pergi jauh dari Anfield. Dia tetap bekerja di sana sebagai fisioterapis.
Datangnya Bill Shankly ke Liverpool di tahun 1959 membuahkan hasil yang manis bagi Liverpool dan juga Bob sendiri. Bill berhasil membawa Liverpool mendapatkan gelar liga 3 kali , 2 dari FA cup,dan 1 dari Uefa Cup. Banyak pelajaran yang diambil dari sang Guru.Bob tidak menyia-nyiakan kedatangan Bill ke Liverpool.kedekatannya dengan Legenda Liverpool ini membuat Bob dijadikan orang yang sangat dipercaya Bill untuk menggantikannya sebagai manajer Liverpool di tahun 1974 setelah Bill mengundurkan diri sebagai Manajer tim.
Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya.begitupun dengan Bob.dia menuruni bakat besar yang telah diberikan Bill terhadap dirinya.bagi Bob, Bill bukanlah hanya sekedar partner terbaiknya selama dia berkarir di dunia sepakbola, dia menganggapnya lebih sebagai seorang kakak kandungnya sendiri.Bob tidak pernah sedikitpun iri terhadap apa yang telah dilakukan Bill terhadap Liverpool,semuanya itu bagi Bob semata hanya untuk Liverpool.
Keberhasilan Bill Shankly bersama Liverpool malah menantang Bob untuk bisa melebihi apa yang telah di berikan Bill terhadap Liverpool.Alhasil, kerja keras Bob memimpin Liverpool sejak tahun 1974 membuahkan gelar yang akan selalu diingat para fans Liverpool sampai sekarang ini.
Dalam Sembilan tahun sebagai manajer Liverpool, bob menyumbangkan 6 juara liga inggris, 2 kali runner up liga inggris,3 dari league cup, 1 dari Uefa Cup, 1 european super cup,5 juara charity shield, dan yang terpenting adalah Liverpool berhasil mendapatkan gelar liga champions sebanyak 3 kali. Dominasi Liverpool di inggris dan di eropa saat itu hanya bisa tersaingi oleh kehadiran Brian Clough dengan Nottingham Forrestnya.
Setiap manajer tentu pernah memiliki The Dream Team yang selalu membuatnya optimis untuk meraih gelar juara.Bob Paisley Punya sederetan nama “The best XI” yang akan selalu dibawanya hingga akhir masa hidupnya.
Sebuah prestasi dari hasil kerja keras yang akan selalu diingat pecinta Liverpool terhadap legenda yang namanya telah dipakai sebagai lambang kebesaran di pintu masuk Stadion Anfield, Paisley Gate.
Bob berhenti sebagai manajer Liverpool di tahun 1983 dan posisinya di gantikan John Fagan. Bob menjadi Direktur teknik di Liverpool sampai dirinya di diagnosa mengidap penyakit Alzheimer di tahun 1992. Setelah 4 tahun berjuang melawan penyakit Alzheimer,Bob yang dikenal dengan guyonannya menghembuskan napas terakhir tepat 3 minggu setelah dia merayakan ulang tahunnya yang ke 77 pada 14 februari 1996.
“"If you're in the penalty area and don't know what to do with the ball, put it in the net and we'll discuss the options later."
Salah satu Quote nya yang akan selalu diingat setiap orang yang pernah mengenalnya, khususnya Supporter Liverpool.
sumber : supersoccer.co.id/liga-inggris/ulasan/content/read/the-autobiography-bob-paisley/
44 tahun hidup bersama Liverpool adalah sesuatu yang tidak pernah Bob bayangkan sebelumnya. Di tahun-tahun perdananya bersama Liverpool, Bob yang bertubuh besar ini sangat sulit beradaptasi bersama rekan se timnya.apalagi karirnya di Liverpool sempat terhenti dikarenakan perang dunia kedua yang terjadi saat itu.
Debutnya bersama Liverpool di mulai 5 january 1946, saat itu Liverpool berhadapan dengan chester city di FA cup 3rd round.Pertandingan itu diakhiri dengan kemenangan Liverpool. Butuh waktu dua tahun bagi Bob Paisley untuk mempersembahkan gol perdananya untuk Liverpool.walau begitu, Golnya merupakan penentu kemenangan Liverpool 2-1 atas tamunya Wolverhampton wanderers di liga inggris tahun 1948.
Di musim pertamanya (1946-1947)bersama Liverpool, Bob membawa Liverpool merasakan gelar liga pertama setelah “puasa gelar” 24 tahun. Karir sang kapten Liverpool ini tidak sebagus karirnya sebagai manajer the Kopites. setelah tampil sebanyak 253 penampilan disertai 10 gol nya untuk the Reds, Bob memutuskan untuk berhenti berkarir sebagai pemain. Cintanya terhadap Liverpool tidak membuatnya pergi jauh dari Anfield. Dia tetap bekerja di sana sebagai fisioterapis.
Datangnya Bill Shankly ke Liverpool di tahun 1959 membuahkan hasil yang manis bagi Liverpool dan juga Bob sendiri. Bill berhasil membawa Liverpool mendapatkan gelar liga 3 kali , 2 dari FA cup,dan 1 dari Uefa Cup. Banyak pelajaran yang diambil dari sang Guru.Bob tidak menyia-nyiakan kedatangan Bill ke Liverpool.kedekatannya dengan Legenda Liverpool ini membuat Bob dijadikan orang yang sangat dipercaya Bill untuk menggantikannya sebagai manajer Liverpool di tahun 1974 setelah Bill mengundurkan diri sebagai Manajer tim.
Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya.begitupun dengan Bob.dia menuruni bakat besar yang telah diberikan Bill terhadap dirinya.bagi Bob, Bill bukanlah hanya sekedar partner terbaiknya selama dia berkarir di dunia sepakbola, dia menganggapnya lebih sebagai seorang kakak kandungnya sendiri.Bob tidak pernah sedikitpun iri terhadap apa yang telah dilakukan Bill terhadap Liverpool,semuanya itu bagi Bob semata hanya untuk Liverpool.
Keberhasilan Bill Shankly bersama Liverpool malah menantang Bob untuk bisa melebihi apa yang telah di berikan Bill terhadap Liverpool.Alhasil, kerja keras Bob memimpin Liverpool sejak tahun 1974 membuahkan gelar yang akan selalu diingat para fans Liverpool sampai sekarang ini.
Dalam Sembilan tahun sebagai manajer Liverpool, bob menyumbangkan 6 juara liga inggris, 2 kali runner up liga inggris,3 dari league cup, 1 dari Uefa Cup, 1 european super cup,5 juara charity shield, dan yang terpenting adalah Liverpool berhasil mendapatkan gelar liga champions sebanyak 3 kali. Dominasi Liverpool di inggris dan di eropa saat itu hanya bisa tersaingi oleh kehadiran Brian Clough dengan Nottingham Forrestnya.
Setiap manajer tentu pernah memiliki The Dream Team yang selalu membuatnya optimis untuk meraih gelar juara.Bob Paisley Punya sederetan nama “The best XI” yang akan selalu dibawanya hingga akhir masa hidupnya.
- Ray Clemens (Goalkeeper), kiper termuda yang pernah bermain untuk Liverpool. Bill shankly membawanya dari schunthorpe united disaat usianya 18 tahun.dia adalah kiper terbaik sepanjang sejarah Liverpool.
- Phil neal (right full back): didatangkan dari Northampton. Satu-satunya pemain Liverpool yang pernah berlaga di final liga champion sebanyak 5 kali bersama Liverpool, dan berhasil memenangkan 4 diantaranya.
- Mark Lawrenson (centre): yang dibeli dari brighton Albion 1981 sempat memecahkan transfer record untuk Liverpool dengan bandrolan 900 ribu poundsterling. Salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Liverpool.
- Emlyn Hughes (centre): julukan the Crazy Horse memang pantas disandang bek andalan dua legenda Bill dan Bob.setelah bermain 474 pertandingan dan sukses bersama Liverpool, hughes pindah ke klub wolverhampton.
- Alan Kennedy (left back): Salah satu bek andalan Bob Paisley yang didatangkan dari Newcastle seharga 330 ribu poundsterling di tahun 1978.
- Sammy lee (centre):lahir dan di besarkan di Liverpool.bermain untuk Liverpool sebanyak 197 pertandingan. Setelah pensiun bermain, dan mencari pengalaman berlatih di beberapa klub inggris kini dia kembali ke Liverpool sebagai assisten manajer Rafa benitez.tampaknya dia ingin mengikuti jejak sang Guru berbakti sepanjang hidupnya bersama Liverpool.
- Graeme Sounnes (centre): lelaki yang lahir di tanggal (6 mei 1953)dan tempat(Edinburgh,Scotland) yang sama dengan mantan Perdana mentri inggris Tony Blair ini memulai karirnya bersama Tottenham hotspurs.pemain tengah Liverpool yang berhasil membawa Liverpool 3 kali menjuarai Liga champion.
- Ian Callaghan (right wing): Lahir dan di besarkan di liverpool.pemegang rekor penampilan sebanyak 640 kali bersama Liverpool. Bergabung bersama Liverpool sejak umur 15 tahun.
- Kevin Keegan (Forward): King kev adalah Pemain kesayangan dua legenda Bill dan Bob. Pemain yang ikut berjasa menjuarai beberapa gelar penting untuk Liverpool diantaranya 3 gelar liga inggris dan sekali di liga champion.
- Kenny Dalglish (deep-lying Forward): menurut Bill dan Bob dia adalah pemain terbaik sepanjang sejarah Liverpool.Bob membelinya dari celtic tahun 1977 dengan harga 440 ribu poundsterling dan saat itu adalah rekor transfer terbesar di liga inggris.
- John Toshack (striker) : Duetnya bersama King Kev di lini depan Liverpool adalah yang paling fantastis di jamannya.
Sebuah prestasi dari hasil kerja keras yang akan selalu diingat pecinta Liverpool terhadap legenda yang namanya telah dipakai sebagai lambang kebesaran di pintu masuk Stadion Anfield, Paisley Gate.
Bob berhenti sebagai manajer Liverpool di tahun 1983 dan posisinya di gantikan John Fagan. Bob menjadi Direktur teknik di Liverpool sampai dirinya di diagnosa mengidap penyakit Alzheimer di tahun 1992. Setelah 4 tahun berjuang melawan penyakit Alzheimer,Bob yang dikenal dengan guyonannya menghembuskan napas terakhir tepat 3 minggu setelah dia merayakan ulang tahunnya yang ke 77 pada 14 februari 1996.
“"If you're in the penalty area and don't know what to do with the ball, put it in the net and we'll discuss the options later."
Salah satu Quote nya yang akan selalu diingat setiap orang yang pernah mengenalnya, khususnya Supporter Liverpool.
sumber : supersoccer.co.id/liga-inggris/ulasan/content/read/the-autobiography-bob-paisley/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.